Berkat lokasinya yang luar biasa strategis, Istanbul yang terletak di dua benua ini selalu memikat para pedagang maupun penyuka belanja. Robert de Clari, seorang tentara salib abad 13, begitu terpesona oleh kekayaan kota kuno ini hingga menuliskannya dalam jurnalnya. Kira-kira begini bunyinya, “Ada begitu banyak kapal emas dan perak, dan begitu banyak permata.”
Kini, di abad 21, Istanbul tetap menjadi surga bagi para pembelanja, baik yang mencari permata berharga maupun produk desainer avant-garde. Pengunjung dapat melihat sendiri bengkel para pengrajin, menelusuri produk-produk lokal berkualitas tinggi, atau bahkan menikmati secangkir teh gratis sambil mendiskusikan barang apa yang harus dibawa pulang. Berikut beberapa rekomendasi tempat belanja di Istanbul.
Grand Bazaar
Mengingatkan akan labirin raksasa dengan hampir 4.000 toko, Grand Bazaar yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di dunia ini setidaknya membutuhkan 3,5 jam untuk dijelajahi. Barang-barang yang dijual di jalanan utamanya dikhususkan untuk para wisatawan, dari jimat Nazar, Turkish delight (kudapan khas Turki), karpet Anatolia, hingga rempah-rempah warna-warni.
Kunjungi Iznik Works atau Iznik Gift Shop untuk membeli tembikar indah yang pertama kali dibuat di kota Iznik di barat laut Anatolia pada abad 15; atau Haci Bekir untuk membeli Turkish delight rasa pistachio atau mawar yang unik.
Jangan biarkan jumlah besar wisatawan, yang dapat mencapai setengah juta sehari, menipu Anda: banyak keluarga Turki kelas menengah masih berbelanja di Grand Bazaar untuk berbagai kebutuhan, seperti tekstil, barang-barang berbahan kulit, peralatan dapur, dan bahkan perlengkapan pernikahan. Segera setelah keluar dari jalan-jalan utamanya, Anda akan melihat banyak toko yang menjual keperluan tersebut.
İstiklal Caddesi
Ikonik dengan trem vintage berwarna merah cerah yang melintasinya, İstiklal Caddesi adalah kawasan pejalan kaki sepanjang 1,4 kilometer yang terletak di distrik Beyoğlu di pusat kota Istanbul. Dikunjungi sekitar tiga juta orang per harinya di akhir pekan, kawasan ini terutama terkenal karena memuat berbagai toko suvenir, restoran, kafe, teater, perpustakaan, dan bahkan galeri. Di sini jugalah pengunjung dapat menjumpai sejumlah butik mode lokal dan internasional, mulai dari Koton, LCW, dan Adil Isik, hingga Mango, Levi’s, dan Lacoste. Di sela-sela berbelanja, mampirlah sejenak di salah satu kafenya sambil mencicipi teh apel.
Pasaj Bersejarah
İstiklal Caddesi memiliki lusinan pasaj atau arcade (jalan atau gang tertutup dengan atap lengkung) bersejarah yang letaknya di samping jalan utama. Kebanyakan pasaj ini telah berkembang menjadi pusat komersial untuk usaha kecil dan pengrajin selama berabad-abad. Untuk mengintip sekilas era masa lalu yang glamor, kunjungi Çiçek Pasajı (Flower Passage), yang awalnya berfungsi sebagai teater di abad ke-19. Sesuai namanya, tempat tersebut dahulunya dipenuhi penjual bunga, sebelum kini ramai oleh kedai minuman dan toko yang menjual makanan manis (permen, kue, dan sebagainya). Sementara yang ingin berburu perhiasan, produk perak, atau buku bekas, dapat mengunjungi Hazzapulo Pasajı, pasaj abad 19 dengan lantai berbatu dan dinding berhiaskan tanaman rambat.
Kawasan ini juga memiliki banyak pilihan makanan, terutama jajanan jalanan. Kios keliling yang menjual chestnut panggang, simit (roti bertabur wijen), jagung rebus, dan hidangan musiman lainnya dapat dengan mudah ditemui di sini.
Nişantaşı
Merupakan rumah bagi novelis Turki pemenang Nobel Orhan Pamuk, Nişantaşı merupakan distrik kelas atas yang juga merupakan pusat mode di Turki. Banyak merek desainer top, seperti Chanel, Prada, dan Gucci, membuka tokonya di kawasan ini. Saat melintasi jalanan utamanya, yakni Teşvikiye Caddesi dan Abdi İpekçi Caddesi, pengunjung juga dapat menjumpai beberapa merek lokal terkenal, seperti Sarar, Beymen and Vakko.
Cihangir dan Çukurcuma
Terletak di perbukitan Beyoğlu yang curam, distrik Cihangir dan Çukurcuma yang terletak bersebelahan ini merupakan tujuan favorit bagi penyuka barang-barang antik. Sembari menyeruput teh, Anda dapat mendengarkan kisah-kisah menarik di balik barang-barang yang dijual, seperti porselen antik, jam tangan, selimut renda buatan tangan, dan barang peninggalan Ottoman, dari sang pemilik toko yang ramah dan berpengetahuan luas.
Untuk mencapai distrik ini, berjalanlah dari İstiklal Caddesi menuju Selat Bosporus via Turnacıbaşı Caddesi dan Çukurcuma Caddesi. Bila ada cukup waktu, mampirlah ke The Museum of Innocence yang didirikan oleh Orhan Pamuk untuk memamerkan berbagai artefak yang muncul dalam novelnya dengan nama yang sama.