Pemerintah kota Boryeong kembali menggelar Festival Lumpur Boryeong, salah satu ajang musim panas yang paling populer di Korea Selatan. Memasuki penyelenggaraannya yang ke-22, festival yang berlangsung mulai 19 hingga 28 Juli 2019 ini menawarkan setidaknya 60 program kegiatan yang berlangsung di Pantai Daecheon.
Pantai terbesar di kawasan barat Korea Selatan ini terkenal dengan lapangan lumpur yang luas, di mana lumpurnya memiliki kandungan yang kaya akan mineral dan konon dapat mencegah penuaan dini pada kulit. Karena itulah, sejak 1998 Boryeong menggelar festival lumpur sebagai bagian dari upaya mempromosikan sumber daya alam di kawasan tersebut.
Mengusung slogan “Go Boryeong, Play Mud”, festival tahun ini menawarkan sejumlah kegiatan menarik, mulai dari sekadar mandi lumpur, hingga gulat dan seluncuran di atas lumpur. Tak hanya itu, ada pula kegiatan membuat kosmetik dari lumpur dan menaiki kapal pesiar.
Pihak penyelenggara juga berencana membuka zona-zona festival untuk kegiatan berseluncur di lumpur, selain menawarkan air bounce tiap Kamis dan Jumat malam untuk menaklukkan teriknya cuaca musim panas serta menampung minat kalangan pelancong bisnis atau pengunjung lain yang tak bisa mengunjungi festival saat siang hari.
Selama dua hari pertama, beberapa zona festival ini beroperasi pukul 13:30 hingga 20:00. Sedangkan, untuk delapan hari setelahnya, seluruh kegiatan festival tersedia mulai pukul 09:30 hingga 12:30, serta pukul 13:30 hingga 18:30.
Sepanjang festival berlangsung, para pengunjung diajak untuk melakukan flash mob yang menampilkan lumpur, musik, tari-tarian, dan kegiatan berenang. Beberapa program lain termasuk Mud Run, atau lomba lari dengan rintangan di lumpur yang pertama kali diadakan pada tahun lalu. Bagi yang kelaparan, di jalanan sekitar pantai, di mana kendaraan tidak boleh melintas selama festival berlangsung, terdapat zona makanan yang menyuguhkan beraneka ragam kuliner bagi para pengunjung.
