Paspor Singapura turun ke posisi kedua dalam Passport Index 2018, di belakang paspor Uni Emirat Arab yang kini menjadi paspor paling berpengaruh di dunia.
Passport Index yang dirilis perusahaan penasehat keuangan global Arton Capital ini memeringkat paspor negara berdasarkan akses lintas batas yang mereka miliki, serta menetapkan “skor bebas visa” (“visa-free score”) berdasarkan jumlah negara yang dapat dikunjungi oleh pemegang paspor tanpa visa, atau dengan visa kedatangan (visa on arrival).
Dalam peringkat tahun ini, paspor Uni Emirat Arab memperoleh skor 167. Pemegang paspor Emirat bisa mengunjungi 113 negara bebas visa dan 54 negara dengan visa pada saat kedatangan.
Singapura tertinggal dengan skor 166, karena paspor tersebut hanya memberikan perjalanan bebas visa ke 127 negara. Ada 39 negara di mana pemegang paspor Singapura memerlukan visa pada saat kedatangan.
Jerman juga memperoleh skor 166, tetapi menduduki peringkat ketiga karena pemegang paspor Jerman hanya dapat melakukan perjalanan bebas visa ke 126 negara. Indonesia sendiri berada di urutan ke-58 dari total 94 peringkat, di mana pemegangnya dapat mengunjungi 36 negara bebas visa dan 40 negara dengan visa pada saat kedatangan.
Berikut daftar paspor yang paling berpengaruh di dunia.
1. Uni Emirat Arab (166)
2. Singapura, Jerman (166)
3. Denmark, Swedia, FInlandia, Luxemburg, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Norwegia, Korea Selatan, Amerika Serikat (165)
4. Belgia, Austria, Jepang, Yunani, Portugal, Swiss, Inggris, Irlandia, Kanada (164)
5. Ceko, Hungaria (163)
6. Malta, Islandia, Selandia Baru (162)
7. Malaysia, Slovenia, Polandia, Lithuania, Slowakia, Latvia, Australia (161)
8. Estonia (160)
9. Romania, Bulgaria (158)
10. Cyprus, Liechtenstein (157)
Sementara paspor yang kurang berpengaruh di dunia adalah sebagai berikut.
94. Afghanistan (29)
93. Irak (32)
92. Pakistan (35)
91. Suriah (36)
90. Somalia (38)
89. Yemen (39)
88. Iran, Sudan (42)
87. Bangladesh (43)
86. Etiopia, Eritrea, Teritori Palestina (44)
85. Libia, Lebanon, Sri Lanka (45)
