Bertepatan dengan perayaan ulang tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, maskapai Emirates menggelar promo bertitel Celebrate the Spirit of Independence with the Freedom to Travel dengan tawaran menarik untuk rute Eropa dan Amerika mulai dari Rp 11,5 juta untuk Kelas Ekonomi dan untuk Kelas Bisnis mulai dari Rp 42,2 juta. Tiket dapat direservasi hingga 2 September 2018 untuk periode terbang hingga 15 Desember 2018 dengan pilihan destinasi ke London, Paris, Amsterdam, Milan, New York, dan destinasi terbaru, yaitu Santiago ibu kota Chili.
Destinasi |
Tiket Pulang Pergi Kelas Ekonomi mulai (Rp) |
Tiket Pulang Pergi Kelas Bisnis mulai (Rp) |
New York |
15,776,000 |
42,963,000 |
Paris |
12,099,000 |
42,284,000 |
Amsterdam |
11,594,000 |
– |
London |
– |
42,361,000 |
Milan |
15,029,000 |
– |
Santiago |
– |
71,480,000 |
London, Inggris
Sebagai kota penting dan populer di Eropa, London menjadi pilihan favorit wisatawan yang ingin merasakan langsung suasana modern dan dinamis yang berpadu dengan bangunan-bangunan tua bersejarah. Bagi pecinta sejarah, London menawarkan destinasi mulai dari Tower Bridge yang menjadi ikon kota yang berdiri di atas Sungai Thames, melihat lebih dekat gereja Westminster Abbey yang sudah berdiri sejak 1066, dan mengunjungi Buckingham Palace sambil menyaksikan ritual pergantian penjaga yang selalu menyita perhatian pengunjung. Yang ingin menikmati indahnya London, bisa menaiki London Eye, sebuah bianglala di tengah kota yang dapat membawa pengunjung ke ketinggian hingga 135 meter atau bisa memilih berjalan santai di Camden Road sekalian berburu suvenir menarik, seperti magnet kulkas, gantungan kunci, dan miniatur bangunan ikonik di London.
Paris, Prancis
Paris tanpa Menara Eiffel rasanya tak lengkap, tapi ada banyak tempat menarik dan unik yang bisa dijelajah di ibu kota Prancis ini selain menara ikonik tersebut. Tak hanya menarik sebagai atraksi wisata, sederet tempat-tempat ini cocok sebagai objek fotografi, jadi Anda tak akan pulang dengan tangan hampa. Tempat menarik yang bisa dikunjungi di Paris antara lain Palais Royal yang baru-baru ini masuk sebagai salah satu lokasi syuting film Mission Impossible – Fallout (2018) karena ikonik dengan kolom buren yang berwarna hitam-putih, yang terdapat di halaman bekas istana kerajaan ini. Jika enggan mengantri panjang untuk memasuki Museum Louvre, singgahlah di Musee D’Orsay yang berada di sisi Sungai Seine, museum yang memamerkan karta seni impresionisme dan ikonik dengan jam besar yang bertengger di lantai 3. Selepas itu dapat bersantai di Tuileries Garden, taman cantik di tengah kota yang memiliki bianglala.
Amsterdam, Belanda
Ibu kota Belanda ini termasuk destinasi yang ramah bagi wisatawan anak yang menawarkan wisata ke jajaran museum yang tersebar di kota. Sebut saja Museum Van Gogh atau Anne Frank House untuk melihat kisah di balik penulisan buku harian Anne yang mendunia. Jika kebetulan berada di Amsterdam pada 1 November, kota ini kerap menggelar Museum Night Amsterdam, di mana wisatawan dapat mengunjungi sekitar 50 museum yang dibuka dari pukul 19:00-02:00, yang turut dimeriahkan juga dengan acara menarik, seperti konser musik, tur spesial, penampilan seni, hingga pelatihan. Suasana kota dapat dinikmati dengan berkeliling menaiki sepeda atau menggunakan kapal mengunjungi kota-kota kecil di pesisir sambil mencicipi makanan khas yang terbilang bersahabat bagi anak, seperti aneka pancakes yang nikmat. Jika memiliki waktu lebih, lakoni perjalanan setengah hari mengunjungi Efteling, salah satu taman rekreasi populer di Belanda yang pas bagi pengunjung di bawah usia delapan tahun.
Milan, Italia
Kota fesyen dunia ini akan marak pada 18-24 September 2018, karena saat itu akan digelar acara peragaan busana akbar yang berlangsung di Leonardo da Vinci National Museum of Science and Technology dan Palazzo Reale and the Padiglione Visconti di Via Tortona 58. Bagi pejalan yang ingin melakukan wisata belanja, jangan lewatkan kunjunga ke Quadrilatelo D’Oro – alun-alun yang terdiri empat shopping street, yaitu Via Montenapoleone, Via della Spiga, Via Manzoni, dan Via Sant’ Andrea. Ada pula Galleria Vittoro Emanuelle II yang merupakan salah satu mal tertua di dunia, yang sudah beroperasi sejak 1877, lalu ada Corso Buenos Aires yang disebut-sebut sebagai salah satu area perbelanjaan terpadat dan terbesar di Eropa karena memiliki lebih dari 350 toko. Opsi lain adalah Zona Tortona, sebuah kawasan industri yang terangkat namanya berkat butik milik perancang asal Sardinia, Antonio Marras.
New York, Amerika Serikat
Musim gugur hingga awal musim dingin merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi the Big Apple yang menawarkan suasana yang menyenangkan, tidak terlalu padat turis, dan cuaca yang bersahabat. Kota yang tak pernah tidur ini akan menyuguhkan atraksi wisata yang beragam, mulai dari wisata arsitektur dengan mengunjungi Empire State Building, Chrysler Building, Flatiron Building, Grand Central Terminal, dan masih banyak lagi. Museum-museum dengan tema menarik juga menjadi pilihan wisata yang dapat dinikmati wisatawan segala usia, seperti Metropolitan Museum of Art, Museum City of New York, Museum Modern of Art, dan Guggenheim Museum yang kerap menjadi latar film-film produksi Hollywood.
Santiago, Chili
Kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berlaku hingga 90 hari memberi keuntungan untuk menjelajah negeri di Amerika Selatan ini. Santiago si ibu kota menjadi pintu masuk bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Gurun Atacama yang disebut NASA sebagai gurun terkering di dunia, namun diakui sebagai tempat terbaik untuk melihat gugus bintang di langit yang cerah di malam hari. Dari Santiago pula para pejalan dapat melanjutkan perjalanan menuju Cape Horn yang berada di paling selatan Kepulauan Tierra del Fuego atau mengunjungi Easter Island yang termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan patung-patung raksasa Moai yang terletak di sepanjang garis pantai.