Qantas akan memperbaharui Lounge Bisnis Internasionalnya di Sydney dalam sebuah proyek renovasi senilai jutaan dolar Australia. Lounge tersebut nantinya akan menawarkan pengalaman bersantap unik yang dirancang chef ternama Australia sekaligus Qantas Creative Director, Neil Perry, serta layanan bar yang lengkap. Tak hanya itu. Kapasitasnya pun bertambah dan mampu menampung 30 persen lebih banyak calon penumpang, dengan desain interior yang terinspirasi gaya hidup dan lanskap Sydney. Ingin lebih baik mengakomodasi pejalan bisnis maupun mereka yang bepergian bersama keluarga, selain tetap menghadirkan Wi-Fi berkecepatan tinggi, akan tersedia juga area khusus keluarga dan kamar mandi dengan fasilitas premium. Berbagai layanan di lounge ini pun akan dioperasikan oleh Sofitel, sehingga standarnya pun tak kalah dengan hotel bintang lima.
Lounge Bisnis Internasional Sydney melayani pelanggan Qantas yang terbang di kelas
bisnis, anggota Qantas Frequent Flyer tingkat Gold atau lebih tinggi, anggota Qantas Club, anggota Emirates Skyward tingkat Gold atau lebih tinggi, serta anggota oneworld yang memiliki keanggotaan dengan tingkat manfaat setara. Qantas sendiri mengoperasikan 175 penerbangan ke lebih dari 20 destinasi internasional dari
Sydney setiap minggunya dan selama empat tahun berturut-turut telah berhasil meraih gelar sebagai maskapai teraman di dunia dari AirlineRating.com, satu dari 10 maskapai terbaik di dunia oleh Skytrax, dan memegang berbagai penghargaan untuk kategori layanan, hidangan makanan dan pilihan wine yang ditawarkan, serta teknologi dan inovasi.
Dengarkan Pelanggan
CEO Qantas Group Alan Joyce mengatakan bahwa investasi untuk pembaharuan lounge ini menunjukkan komitmen Qantas dalam menghadirkan layanan kelas dunia. “Lounge Bisnis Internasional kami di Sydney adalah salah satu lounge yang paling sering dikunjungi oleh penumpang di jaringan internasional kami. Oleh karena itu, kami sangat termotivasi untuk meningkatkan kualitas lounge ini dengan rancangan yang sepenuhnya baru, serta kapasitas yang jauh lebih besar,” jelasnya.
“Para pelanggan pernah menyampaikan kepada kami bahwa ruang yang lapang, privasi dan ambience adalah tiga hal yang paling mereka cari dari sebuah lounge bandara. Oleh karena itu, kami merancang lounge yang baru ini dengan amat memperhatikan aspek-aspek tersebut.” tambahnya.
Proyek renovasi tersebut rencananya akan mulai dilaksanakan pada pertengahan 2018 ditargetkan selesai pada akhir 2019. Namun, pembaharuan ini akan diselesaikan bertahap agar penumpang dapat tetap mengakses lounge tersebut bila transit di Sydney.
Sejak 2014, Qantas telah melakukan sejumlah pembaharuan signifikan di lebih dari 30 lounge domestik dan internasional, termasuk Qantas London Lounge dan Brisbane Chairmans Lounge. Selain itu, dua lounge baru di Bandara Domestik Melbourne dan
Bandara Perth masih dalam proses pengerjaan, khususnya untuk menyambut
penerbangan tanpa transit antara Perth dan London, yang akan mulai beroperasi pada 24 Maret 2018.