Jumlah wisatawan yang bermalam di Jerman meningkat dua kali lipat sejak reunifikasi negara ini pada 1989/90. Pada 2016, wisatawan asing yang berkunjung ke negara Jerman dan bermalam tercatat lebih dari 80 juta selama tujuh tahun terakhir. Oleh karena itu, sejak awal 2017, German National Tourist Board (GNTB) telah merencanakan pengembangan target pasar bagi wisatawan asing untuk berkunjung ke Jerman, yang di dalamnya termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Pada 2016, jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri mencapai 7,9 juta, di mana dari angka tersebut diperkirakan 600.000 di antaranya menjadikan Eropa sebagai tujuan dan tercatat setidaknya 110.000 wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke Jerman, di mana angka tersebut sebanding dengan 18 persen dari keseluruhan pasar wisata Eropa.
Untuk lebih meningkatkan kesadaran akan atraksi pariwisata Jerman, pada 2018 GNTO akan mengemas kampanyenya dari sisi kuliner, di mana 16 negara bagian Jerman akan memperkenalkan kekayaan kuliner mereka. “Jerman tidak hanya Bavaria. Kami ingin memperkenalkan beragam masakan khas dari berbagai kawasan di Jerman, sekaligus memperkenalkan pilihan tempat makan yang bervariasi, mulai dari tempat makan di penginapan yang sederhana hingga restoran gourmet yang kaya penghargaan, seperti Tim Rauhe Restaurant di Berlin dan Vendome Restaurant di Koln yang masing-masing berada pada nomor 48 dan 47 dalam daftar 50 Restoran Terbaik Dunia,” jelas Chun Hoy Yuen, Direktur German National Tourist Office untuk kawasan ASEAN.
Menunggu untuk Dijelajahi
Jerman terutama menarik bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan budaya, berhubung negara ini memiliki 42 situs peninggalan sejarah yang telah dilindungi oleh UNESCO dan merupakan ketiga terbanyak di Eropa setelah Italia dan Prancis. Itu semua masih ditambah museum, ekshibisi dan opera berkaliber besar, musikal, teater dan konser-konser menarik. Dengan lebih dari 800 kebun binatang dan taman margasatwa, taman hiburan, water parks, dan kastil, serta lebih dari 150 rute dengan pemandangan menawan, Jerman merupakan destinasi yang ideal untuk berlibur, terlebih bersama keluarga.
Didukung akomodasi yang beragam, mulai dari hostel bagi backpacker hingga hotel kelas dunia yang menawarkan layanan tak tercela, harganya pun relatif lebih murah dibandingkan beberapa kota lain di Eropa, yaitu rata-rata 108 dolar AS per malam, sementara di tempat lain di Eropa rata-rata 144 dolar AS. Dengan begitu, tak heran Jerman menjadi nomor satu di Eropa untuk destinasi luxury.
Chun Hoy Yuen menjelaskan bahwa Jerman telah selalu lekat dengan tujuan bagi pejalan bisnis, sehingga kini saatnya bagi Jerman untuk memperkenalkan beragam atraksi yang dimiliki agar kunjungan pejalan wisata pun ikut meningkat. Terlebih untuk destinasi belanja, Jerman merupakan negara inovatif dan terdepan dalam hal teknologi, sehingga berbagai produk yang ditawarkan pun variatif dan berkualitas tinggi. Negara ini tercatat telah menghasilkan pendapatan lebih dari 1,92 miliar dolar AS melalui perbelanjaan yang bebas pajak.
Kota-kota untuk “First Timer”
Chun Hoy Yuen merekomendasikan tiga kota yang patut untuk dikunjungi bagi para pejalan Indonesia yang akan pertama kali ke Jerman, yaitu Berlin, Heidelberg, dan Dresden.
Berlin ia rekomendasikan karena merupakan ibu kota negara yang memiliki banyak atraksi bagi semua minat pejalan, mulai dari penggila belanja, pecinta kuliner, penyuka sejarah, penikmat museum, termasuk mereka yang menyukai seni karena karya seni dipajang di banyak tempat di Berlin.
Sedangkan Heidelberg direkomendasikan karena kota ini dapat diakes dengan mudah naik kereta dari Frankfurt. Dari sekian banyak kota di Jerman, Frankfurt adalah salah satu yang sudah dikenal baik oleh pejalan Indonesia karena kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Jerman masuk negara tersebut melalui Frankfurt. Heidelberg memiliki kota tua yang cantik dengan bangunan bersejarah yang sayang untuk dilewatkan.
Terakhir, ia merekomendasikan Dresden yang berada tak jauh dari Praha. Pejalan Indonesia telah mengenal Praha, sehingga bila mereka mengunjungi kota tersebut, kini dapat mulai mempertimbangkan perjalanan tambahan ke Dresden. Dipenuhi bangunan bersejarah gaya barok, pesona belanja di Dresden pun beragam. Terlebih bila datang di awal atau pertengahan Desember, pasar Natal di kota ini merupakan salah satu yang paling cantik di Jerman.