Ketika malam tiba, lampu-lampu neon warna-warni di bar, pub, dan klub di Bangkok pun seakan menyapa ramah dan mengundang masuk siapa pun yang melewatinya, bagi mereka yang pemilih sekalipun. Sebut saja Ocean Bangkok yang mengadopsi tema beach bar dan menghadirkan kolam renang serta cabana dan day-bed luas yang mengelilinginya. Sedangkan Demo di Thong Lor (Sukhumvit 55) memiliki interior yang menyerupai pabrik tua dengan dentuman house music dan techno yang menggema di dalamnya. Brick Bar di Khao San Road tak hanya memiliki interior unik dengan dominasi batu bata dan kayu, namun juga memutar lagu reggae dan ska. Untuk pub khas Inggris dan Irlandia, kunjungi kawasan Silom dan Sukhumvit yang memiliki The Londoner, Durty Nelly’s, dan The Dubliner. Atau kunjungi House of Beers di Thonglor dan Ari dengan koleksi 22 jenis bir Belgia. Bila masih belum puas juga, langkahkan kaki menuju Brew yang memiliki lebih dari 140 jenis bir dan cider.
Rooftop Bar
Bangkok juga menawarkan banyak alternatif untuk menyesap minuman kreasi bartender sembari menikmati panorama kota dari ketinggian. Sebut saja Vertigo and Moon Bar (MRT Lumphini) di Banyan Tree Bangkok dengan bar dan restorannya yang berlokasi di lantai 61. Park Society Restaurant (MRT Lumphini) di Sofitel So Bangkok tak hanya menawarkan makanan lezat dan suasana eksklusif, namun juga panorama kehijauan dari Lumpini Park di dekatnya. Sementara Sky Bar (BTS Saphan Taksin) di lebua at State Tower yang merupakan lokasi pengambilan gambar The Hangover Part II memiliki bar dengan kubah emas yang cantik di lantai 63 serta panorama kota dan sungai yang membelahnya. Rooftop bar unik lainnya antara lain The Speakeasy (BTS Chit Lom) di Hotel Muse yang bertema retro, ZENSE (BTS Chit Lom) yang berlokasi di atas CentralWorld, atau Cloud 47 (BTS Sala Daeng) di Silom yang tak hanya memiliki daftar minuman yang impresif – terdapat 500 jenis wine – namun juga menawarkan makanan khas Thailand dengan harga terjangkau.
