Menjelajahi Peradaban Jawa di Museum Ullen Sentalu

Foto: Dok. Google Maps/Wisata Jogja285

Museum di Indonesia biasanya identik dengan bangunan tua, koleksi barang-barang antik berdebu, atau tempat disimpannya benda-benda bersejarah peninggalan masa lampau. Namun pandangan tersebut akan berubah saat kamu berkunjung ke Ullen Sentalu, sebuah museum seni dan budaya Jawa yang berada tersembunyi di tengah hijaunya alam Yogyakarta.

Dari luar, Ullen Sentalu tampak megah dengan arsitektur perpaduan gotik Eropa dan tradisional Jawa. Berlatar alam pegunungan dengan taman asri yang dipercantik dengan berbagai pahatan, suasana damai dan tenang langsung terasa saat menjejakkan kaki di sini.

Foto: Dok. Google Maps/Gentra Aditya Putra Ruswanda

Museum yang diresmikan pada Maret 1997 ini memiliki dua pilihan tur, yaitu Adiluhung Mataram dan Vorstenlanden. Tur Adiluhung Mataram merupakan tur yang membawa para pengunjung untuk menjelajahi budaya adiluhung Mataram melalui koleksi lukisan, foto, syair, dan batik yang informasinya dinarasikan melalui audio guide. Pengunjung akan diajak berkenalan dengan para darah biru Mataram dan memasuki kisah hidup mereka. Area turnya meliputi area Guwa Sela Giri dan Kampung Kambang.

Sedangkan tur Vorstenlanden mengajak pengunjung menelusuri sejarah kerajaan di Jawa, termasuk masa keemasan Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, melalui koleksi lukisan. Dalam tur ini, pengunjung juga bisa singgah di Esther Huis, yaitu rumah bergaya kolonial yang menyimpan koleksi kebaya, batik, dan hiasan antik yang merupakan akulturasi dari tiga budaya, yakni Jawa, Belanda, dan Tionghoa. Area turnya meliputi Djagad Gallery, Esther Huis, dan Sasana Sekar Buwana.

Foto: Dok. Google Maps/Sherly Jacob

Selama berada di dalam museum, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar. Mereka hanya boleh memotret atau merekam video begitu selesai tur dan keluar bangunan museum. Namun tenang saja, banyak spot foto menarik di luar, termasuk di depan replika relief Candi Borobudur.

Selama pandemi, tur dibatasi hanya maksimal delapan orang per rombongan dengan penerapan 3M. Lalu untuk pengunjung dengan usia rentan (di bawah 12 tahun dan di atas 65 tahun) serta ibu hamil disarankan untuk menunda kunjungan mereka ke Museum Ullen Sentalu.

Tiket dapat dibeli secara daring di situs ini dengan biaya Rp50.000 per orang untuk tur Adiluhung Mataram dan Rp100.000 per orang untuk tur Vorstenlanden. Terletak di Jalan Boyong Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu buka setiap Selasa hingga Minggu pukul 08:30 hingga 16.00 dengan tur terakhir pukul 15:15.

Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here