Serunya Berburu Kuliner Eksotis di Berbagai Kota di Dunia

Jika Anda termasuk tipe pelancong yang gemar berburu kuliner, tentu saja ingin mencari makanan khas destinasi yang dituju. Petualangan kuliner di negara orang melahirkan keinginan untuk mencicipi hidangan unik, eksotis, dan tak biasa. Perluas referensi kuliner Anda dengan mengunjungi kota-kota di bawah ini yang identik dengan sajian eksotisnya.

1. Bangkok, Thailand

Tak ada yang menyangkal bahwa ibu kota Thailand merupakan surganya kuliner, bahkan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara. Hal ini dilihat dari jajanan tradisional di pinggir jalan hingga restoran-restoran mewah, Bangkok juara dalam memberikan kepuasaan bagi pecinta makanan enak. Dari pagi hingga larut malam, tak henti-hentinya kita akan berpapasan dengan aneka penjaja makanan yang menawarkan suguhan unik juga eksotis.

Sajiannya yang dijajakan seputar pad Thai, aneka sate daging, ragam gorengan, nasi ketan dengan mangga, termasuk sop tomyam yang menyegarkan. Lokasi jajanan pinggir jalan yang paling dicari di Bangkok adalah:

  •  Victory Monument, Phahin Yothin Soi 1, posisi strategis dan banyak dilewati transportasi umum. Jika naik BTS Skytrain, keluar di pintu nomor tiga atau empat, dari situ jalan kaki menyusuri aneka stan makanan di sepanjang jalan, yang dicari biasanya restoran-restoran boat noddle. Kawasan kuliner ini aktif dari pukul 10:00 hingga 20:00.
  • Chinatown, Jalan Yaowarat, terkenal dengan sajian sup sarang burung dan menu daging babi. Kawasan ini sudah buka sejak pagi, namun di waktu-waktu ini Anda bisa mengeksplorasi pasarnya. Baru di malam hari akan dipuaskan dengan kuliner pinggir jalannya. Untuk mencapai Chinatown, bisa ditempuh menggunakan taksi ataupun tuk-tuk. Bisa juga menggunakan MRT dan turun di Stasiun Hua Lamphong, kemudian jalan kaki sekitar 10 menit.

2. Tokyo, Jepang

Tokyo tak hanya populer dengan sajian sushi semata. Tahukah Anda bahwa Tokyo adalah rumah bagi banyak restoran bintang Michelin dibandingkan negara-negara lain di dunia? Namun, terkadang kita mengurungkan niat untuk mencicipi makanan-makanan di restoran bintang Michelin karena harganya yang terlampau mahal.

Tenang, masih ada beberapa restoran bintang Michelin rekomendasi di Tokyo dengan harga terjangkau, seperti:

  • Tempura Fukamachi, terletak di Stasiun Kyobashi, restoran ini bergelar bintang satu Michelin. Menu andalan mereka adalah Kakiage Tendon, yaitu nasi dengan tempura udang, kerang, dan beberapa sayuran.
  • Tsuta Ramen, pecinta ramen wajib ke sini. Tsuta Ramen adalah restoran ramen pertama yang diberikan label restoran bintang Michelin, yang terletak di Toshima-ku. Uniknya, restoran ini hanya menyediakan sembilan kursi, tak heran jika pengunjung mesti rela antri demi semangkuk ramen.

3. Istanbul, Turki

Turki telah dibuka kembali bagi turis tanpa ada karantina 14 hari atau melakukan pengujian Covid-19 sebelum kedatangan. Tak hanya sebagai destinasi sejarah, budaya, dan alam, Turki juga unggul dari segi kuliner. Berbicara mengenai kuliner Turki, Istanbul khususnya, kota ini berlimpah dengan jajanan pinggir jalan. Kebanyakan didominasi sajian bagel dan pretzel yang biasanya dicelupkan ke sirup gula atau dibalur wijen.

Karena Turki termasuk negara yang plural budaya, pejalan akan menemukan menu lain, seperti pizza Turki (disebut juga lahmacun), yang biasa dikonsumsi di malam hari; ada pula durum yang serupa kebab, dapat ditemukan di restoran hingga penjual kaki lima; dan kebab yang menjadi salah satu menu favorit. Ada beberapa tempat makan yang menawarkan kebab terbaik di Istanbul, yaitu:

  • Restoran Hamdi, terletak hanya sejengkal dari Egyptian Bazaar di Eminonu, Restoran Hamdi menawarkan menu istimewa testi kebabi yang dimasak menggunakan arang hingga empat jam. Menu lain yang wajib dicicipi adalah hashas kebabi.
  • Ciya Kebap, diibuka sejak 1987 di Kadikoy, Ciya Kebap kerap dijadikan salah satu tujuan kuliner para pelancong. Menu yang ditawarkan Ciya meliputi varian kebab yang beberapa di antaranya masih autentik dari segi rasa dan bahan, sedangkan sisanya merupakan olahan kreasi sang koki.

4. Sydney, Australia

Terima kasih kepada imigran-imigran asal Asia dan Timur Tengah yang bermukim di Sydney, karena dari merekalah aneka jajanan pinggir jalan di kota terlihat bervariasi. Pasar Ikan Sydney  adalah salah satu surga kuliner, terutama bagi pecinta makanan laut. Disajikan langsung begitu Anda memesan, dengan tawaran menu seputar fish and chips, gurita panggang, dan aneka kerang.

Jika ingin mengunjungi Pasar Ikan Sydney, bisa menggunakan Sydney Light Rail dari Central Station, The Star, Haymarket atau dari Pelabuhan Darling yang akan berhenti tepat di seberang pasar. Kereta beroperasi setiap 10 hingga 15 menit sekali. Dengan bus, bisa menaiki rute 501 yang berangkat dari Miller St, di seberang Jalan Jones atau dengan bus rute 389 yang bertolak dari Jalan Harris dan Allan.

5. Honolulu, Hawaii

Honolulu yang eksotis tak hanya untuk bermain selancar atau jelajah pantainya saja, ibu kota Hawaii juga menawarkan perjalanan kuliner yang tak terlupakan. Mungkin tak banyak yang tahu kalau kota ini menyajikan variasi rasa, yang merupakan perpaduan rasa lokal dengan sentuhan dari Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Sajian yang khas adalah salad ikan mentah yang dikenal dengan nama poke (dibaca poh-kay). Tuna dan gurita adalah dua bahan yang sering dijumpai sebagai pelengkap sajian kimchi hingga ceviche. Kuliner di Honolulu juga terkenal dengan jajaran truk makanan yang biasanya tersedia di Kamehameha Highway di Haleiwa, dekat pesisir utara. Beberapa nama yang biasa direkomendasikan antara lain:

  • Leahi Health Kaimuki (3441 Waialae Ave) yang didominasi menu-menu sehat bagi kaum vegetarian.
  • Pau Hana Market Waikiki (234 Beachwalk) menawarkan variasi menu ramen, tacos, makanan laut, makanan Korea, hingga kuliner lokal. Harga makanan berkisar antara 10-16 dolar Australia.

6. Cartagena, Kolombia

Kolombia dan narkotika menjadi dua hal yang tak terpisahkan, tapi jika berpaling ke kota Cartagena, kisah suram negara ini seakan terhapuskan. Cartagena yang cantik dengan bangunan-bangunan antiknya tak hanya memuaskan mata dengan atraksi wisatanya, tapi juga mengenyangkan perut dengan kuliner-kuliner eksotisnya.

Tentu saja jajanan pinggir jalan menjadi primadona yang menarik minat pelancong. Berjajar warung-warung makanan, truk dan kedai-kedai makanan yang mudah ditemukan sepanjang jalan-jalan di Cartagena. Beberapa menu yang selalu diburu pecinta kuliner adalah:

  • Arepas yang dapat ditemukan di alun-alun kota. Arepas adalah sejenis roti jagung tapi lebih mirip dadar gulung yang berisi keju, telur dan tentu saja mentega.
  • Ceviche disajikan ala masakan Karibia yang eksotis karena menggunakan bahan-bahan makanan laut yang segar. Jajanan populer ini cukup mudah dicari, terutama di Plaza de la Trinidad.
  • Empanadas kebanyakan dibuat di rumah-rumah dan mudah ditemukan di stan makanan di pinggir jalan. Empanadas yang serupa gorengan, biasanya diisi daging babi atau ayam. Bagi yang ingin makan siang ringkas dan praktis, bisa memilih empanadas sebagai menu alternatif.

7. Mumbai, India

Mumbai dikenal sebagai pusatnya industri perfilman India yang disebut Bollywood. Kota yang dulunya disapa Bombay ini juga memiliki ranah kuliner yang tak bisa dilewatkan. Jika sedang melancong ke Mumbai, singgahlah ke Jalan Mohammad Ali. Kelihatannya tidak ada petunjuk arah yang jelas, tapi ikuti saja keramaian pejalan kaki, karena pasti akan membawa kita ke tempat yang diinginkan.

Pilihan tempat makan di sini mulai dari kedai dan warung makan sederhana, hingga restoran yang nyaman dengan pendingin ruangan. Pilihan menu berkisar aneka kebab; nasi biryani yang kaya rempah dan bumbu dapur; lassi mangga (jus mangga khas India dengan yogurt); hingga dadar gulung malpua yang terbuat dari susu kental manis, tepung semolina, biji adas, dan kapulaga. Untuk menghampiri Jalan Mohammad Ali, hanya dibutuhkan berkendara sekitar tiga menit dari Stasiun Kereta Api Mumbai.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here