Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Karnaval Rio Batal Digelar

Gelaran karnaval Rio di Rio de Janeiro, Brasil batal digelar Februari mendatang. Pemerintah setempat membatalkan festival tahunan yang meriah tersebut alih-alih menundanya di kemudian hari karena masih memerangi Covid-19 yang kasusnya terus meningkat.

LIESA, liga independen untuk sekolah samba di Rio de Janeiro, mengatakan pandemi Covid-19 yang masih belum mereda membuat pawai yang rencananya digelar 12 sampai 17 Februari 2021 tersebut tak mungkin diadakan. Jorge Castanheira selaku Presiden LIESA mengatakan pihaknya tengah menunggu update terakhir untuk pengembangan vaksin Covid-19.

Bagi warga setempat, karnaval Rio tak hanya merupakan pawai tradisional yang menjadi bagian dari budaya mereka. Karnaval terbesar di dunia yang menarik lebih dari 1,6 juta wisatawan ini berpengaruh besar terhadap peningkatan pendapatan pariwisata. Di tahun 2019, jumlah rata-rata orang yang menginap di kota tersebut saat festival meningkat dari yang tadinya 7 hari di tahun sebelumnya menjadi 11 hari, sementara okupansi hotel meningkat dari 87 menjadi 90 persen.

Saat ini, Brasil melaporkan lebih dari 4,7 juta kasus positif Covid-19, dengan jumlah kasus kematian telah menembus angka 140.000. Kasus virus corona di Brasil sendiri pertama kali terdeteksi pada 26 Februari, satu hari setelah karnaval di tahun ini berakhir. Ketika jumlah kasusnya terus meningkat, sekolah-sekolah samba yang berpartisipasi dalam karnaval Rio menghentikan persiapan untuk pawai di tahun 2021.

Sebelumnya, Brasil telah membatalkan pesta pantai malam Tahun Baru mereka yang ikonis, yang biasanya menarik jutaan orang ke Pantai Copacabana untuk menonton pertunjukan kembang api. Sebagai gantinya, Rio akan menyiarkan acara tahun ini secara daring.

Teks: Melinda Yuliani 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here