4 Pulau Eksotis di Korea Selatan Selain Jeju-do

Korea Selatan memiliki lebih dari 3.000 pulau di sekitarnya yang menarik untuk dikunjungi. Bila sudah pernah mengunjungi Jeju-do dan ingin memasukkan destinasi baru ke daftar perjalanan selanjutnya, inilah saatnya untuk mengeksplorasi pulau-pulau lain yang tak kalah eksotis, seperti berikut ini.

Oedo

Sekitar empat dekade lalu, seorang nelayan bernama Lee Chang-ho datang ke Oedo untuk menghindari ombak ganas. Melihat potensi Oedo, ia dan istrinya kemudian menetap sini dan mengubah seluruh pulau menjadi taman botani, sebelum membukanya untuk umum pada 1995 dengan nama Oedo Botania.

Memiliki lebih dari 3.000 jenis tanaman, atraksi di sini antara lain Taman Venus yang terinspirasi Taman Versailles di Perancis dengan pagar tanaman berbentuk zig-zag dan menampilkan 12 patung Dewi Venus, selain terdapat rumah cantik milik Lee Chang-ho yang dijadikan lokasi pengambilan gambar adegan terakhir dalam drama Winter Sonata (2012). Kastil Oedo, tempat untuk menikmati pemandangan dari ketinggian pun pun tampak dari sini.

Udo

Dinamai “udo” yang berarti “pulau sapi” karena kontur bukitnya menyerupai sapi yang sedang berbaring, pulau terbesar dari gugusan 62 pulau kecil di sekitar Jeju ini memiliki wisata alam yang berlimpah. Bisa diakses dengan naik feri selama 15 menit dari Jeju, fasilitas dan aktivitas untuk turis pun tersedia di sini, mulai dari berenang, memancing, bersepeda, berkuda, naik skuter keliling pulau, bermain jet ski, hingga melihat keindahan alam bawah lautnya dengan naik kapal selam (hingga kedalaman 40 meter).

Di sini juga terdapat Seobinbaeksa Beach yang pernah disebut sebagai coral beach karena orang mengira pasirnya berasal dari karang, padahal sebenarnya terdiri dari rhodolith – serta mercusuar di Udobong Peak untuk melihat panorama dari ketinggian.

Akses: Dari Bandara Jeju, naik bus nomor 38 ke Daeseom, lalu ke Dongilju untuk menuju Dermaga Seongsan dan naik feri ke Dermaga Cheonjinhang di Udo.

Jindo

Setiap tahunnya, perairan di Jindo, yaitu Jeollanamdo, terbelah bagai kejadian di kisah Nabi Musa, sehingga pengunjung dapat berjalan di celah kering di perairan tersebut untuk menuju pulau terdekat. Fenomena alam ini terjadi karena adanya perbedaan pasang naik dan surut, sehingga membentuk jalan sepanjang hampir tiga kilometer dan selebar 40 hingga 60 meter.

Foto: Dok. Tripyzon

Peristiwa laut terbelah ini kemudian dimanfaatkan Jindo untuk menggelar Jindo Miracle Sea Festival yang dimeriahkan penampilan musik tradisional maupun K-Pop, parade, dan festival kembang api, selain wisatawan juga dapat ikut berjalan kaki di laut yang terbelah bersama warga setempat.

Akses: Dari Terminal Seoul, naik bus ekspres ke Jindo, lalu naik bus rute Gagye-Hoedong atau Songgun-Hoedong ke Hoedong.

Sado

Fenomena laut terbelah tak hanya terjadi di Jindo, namun juga di beberapa tempat lain di pesisir barat dan selatan Korea, termasuk (pulau) Sado yang hanya satu jam naik feri dari Yeosu. Meski Jindo lebih populer karena fenomena tersebut hanya terjadi lima hari dalam sebulan di musim semi dan gugur, Sado sebenarnya menyimpan atraksi menarik, yaitu 4.000 jejak kaki dinosaurus yang pernah menghuni pulau selama periode Cretaceous.

Walau pantainya tidak ideal untuk berenang, tak ada salahnya mencelupkan kaki di air jernih di pantai yang sepi turis ini karena memang belum banyak diketahui orang. Pastikan berfoto dengan latar patung raksasa Tyrannosaurus rex sebelum kembali ke Yeosu untuk memamerkannya di media sosial.

Akses: Naik KTX ke Yeosu dan turun di Yeosu-Expo, kemudian lanjut naik bus atau taksi ke Yeosu Ferry Terminal (semua bus yang melewati stasiun menuju terminal feri). Setibanya, naik feri ke Dunbyeong dan berhenti di Sado. Feri ini hanya berangkat dua kali dalam sehari, sehingga sebelum keberangkatan, cek dulu jadwalnya. 

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here