Bosan Jalan-jalan Virtual ke Museum? Coba Ikuti Tur Daring Berkonsep Unik

Semenjak pandemi berlangsung, begitu banyak pilihan tur virtual yang digelar museum, galeri seni, dan tempat wisata di seluruh dunia. Namun seiring berjalannya waktu, pejalan di rumah mulai bosan dengan pilihan atraksi virtual. Sebagai variasi, cobalah beberapa tur daring yang menawarkan konsep unik selagi bertahan #dirumahaja.

Tak harus ke London untuk menyusuri lorong-lorong kelam nan misterius yang menjadi saksi bisu saat pembunuh berseri menghabisi sejumlah wanita, pejalan di rumah dapat mengikuti tur Jack the Ripper secara daring. Secara interaktif, Anda dapat mencari petunjuk mengenai sosok pembunuh sadis ini sambil jalan-jalan di London bersama pemandu yang kompeten.

Lebih dari sekadar Zoom meeting, tur virtual ini mencakup aktivitas interaktif yang melibatkan kartu tersangka, kuis, dan menyertakan foto TKP (tempat kejadian perkara) yang mengerikan. Perhatikan jadwal tur karena tidak tersedia setiap hari dan mengikuti waktu Inggris. Tur daring Jack the Ripper tersedia senilai 7 dolar AS.

Tuscany merupakan salah satu destinasi populer di Italia, yang berkat kecantikan lanskapnya, pernah masuk dalam film Life is Beautiful (1997), Under the Tuscan Sun (2003), hingga Gladiator (2000). Tur unik kali ini akan mengajak pejalan #dirumahaja terbang ke Tuscany yang permai dengan mengikuti kelas pembuatan parfum secara virtual.

Virtual Perfume Masterclass: The Italian Scents at Your Home akan menciptakan pengalaman membuat minyak wangi yang dipersonalisasi dan aman sesuai pantauan apothecary. Nantinya partisipan tur akan menerima lima dan 20 minyak esensial yang dimiliki. Selain itu, tersedia waktu untuk diskusi bersama pemandu yang juga seorang apothecary, yang akan menjelaskan trik membuat aroma khusus sendiri.

Ada cara unik untuk mengenal Amsterdam, yaitu dengan mengintip isi lemari seorang ahli sejarah yang sudah lama menetap di ibu kota Belanda. Namanya Sebastian, sehari-harinya ia adalah pemandu tur jalan kaki di Amsterdam, namun dengan situasi pandemi, Sebastian menawarkan format berwisata tak lazim dengan bertamu secara virtual di rumahnya.

Melalui lemarinya, pejalan di rumah dapat menambah wawasan mengenai hal-hal unik, seperti menjelahi peta kota, mencari tahu kenapa wortel berwarna oranye, hingga hubungan Belanda dan Indonesia. Tur bersifat personal karena berdasarkan pengalaman pribadi Sebastian dan menjadi lebih hidup saat partisipan dapat terlibat aktif dalam obrolan.

Sejak 1 Juli lalu, Athena sudah menerima 21.100 penumpang dari 55 penerbangan internasional yang mendarat di Bandara Athens. Walau sudah membuka perbatasan internasionalnya, WNI masih belum dapat mengunjungi Athena dalam waktu dekat. Untuk sementara waktu, nikmati reruntuhan kota kuno Yunani yang banyak dihuni binatang berkaki empat, layaknya rumah mereka sendiri.

Melalui tur daring Cats of Athens Virtual Experiences, pejalan diajak mengitari kota untuk mempelajari sejarah, kisah-kisah yang jarang diketahui banyak orang, hingga berbagai mitos yang beredar di kalangan warga lokal. Mengandalkan kekuatan bercerita yang dikombinasikan dengan pemandangan kota melalui satelit, pejalan akan mengetahui fakta menarik seputar kucing dari zaman kuno hingga modern. Tur ini hanya tersedia secara daring dan Anda dapat mengaksesnya berulang kali.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here