Pengalaman Menginap Layaknya Bangsawan Jepang di Kastel Ozu

Di seluruh empat pulau utama di Jepang, Anda dapat menjumpai shiro atau kastel bersejarah yang berdiri di jalur utama yang strategis, puncak bukit, dan penyeberangan sungai. Bangunan yang umumnya didirikan dari kayu dan batu ini dulunya merupakan rumah para bangsawan feodal, yang ingin mengintimidasi saingannya dengan rumah mewah yang berfungsi ganda sebagai benteng pertahanan mutakhir.

Pada abad 17, diperkirakan ada sekitar 5.000 kastel yang tersebar di seluruh Jepang. Namun, karena beberapa hal, seperti invasi dan kebakaran, sebagian besar bangunan ini telah dihancurkan. Saat ini yang tersisa hanya sekitar 100 saja.

Banyak dari kastel ini kemudian berubah fungsi menjadi situs sejarah nasional dan museum, sementara beberapa kastel yang dihancurkan beberapa dekade atau bahkan berabad-abad yang lalu kemudian dibangun kembali sesuai dengan desain aslinya.

Salah satunya adalah Kastel Ozu, yang terletak di bekas kota industri dengan nama yang sama dengan kastel tersebut. Berada di Shikoku, pulau mungil di selatan Jepang, kastel ini telah dirobohkan pada akhir abad 19. Setelah kampanye untuk menghidupkan kembali pusat bersejarah Ozu di akhir tahun 1990-an diluncurkan, bangunan berlantai empat ini didirikan kembali sesuai rancangan aslinya dan dibuka untuk publik mulai 2004.

Foto: Dok. Ozu Castle

Kini, karena Jepang telah melonggarkan pembatasan perjalanan dan ingin menghidupkan kembali industri pariwisata domestiknya, kastel tersebut telah dibuka kembali sebagai akomodasi mewah sekaligus kastel kayu pertama di Jepang yang memungkinkan para pelancong untuk benar-benar menginap di dalamnya.

Makan malam di Kastel Ozu (Foto: Dok. Ozu Castle)

Hingga akhir 2020, kastel ini hanya diizinkan untuk diinapi 30 kali saja, dengan masing-masing masa inap hanya untuk satu malam dengan maksimal enam tamu. Tarifnya sendiri adalah satu juta yen per malam untuk dua tamu, dan 100.000 yen per orang untuk setiap tamu tambahan. Artinya, bila Anda menginap dengan lima teman, biayanya masing-masing 233.333 yen untuk satu malam menginap.

Upacara penyambutan tradisional di Kastel Ozu (Foto: Dok. Ozu Castle)
Upacara penyambutan tradisional di Kastel Ozu (Foto: Dok. Ozu Castle)

Tarifnya memang terbilang fantastis, namun pengalaman menginap ini sudah termasuk upacara penyambutan tradisional dengan para staf yang meniupkan terompet kerang, melambaikan bendera, menarikan kagura (tarian yang terdaftar sebagai properti budaya takbenda di Jepang), dan menembakkan senapan. Tamu juga dapat memilih untuk mengenakan kostum prajurit abad pertengahan atau kimono tradisional.

Garyu Sanso
Menu sarapan di Garyu Sanso (Foto: Dok. Ozu Castle)

Makan malam disajikan di salah satu dari empat menara asli di kompleks kastel ini, dan diikuti dengan sesi melihat bulan dengan sajian minuman sake dan suguhan puisi secara langsung. Meskipun tidak ada toilet atau AC di bangunan utama, tersedia lounge dan area pemandian mewah yang dibangun di sudut tersembunyi di kastel ini untuk tamu hotel. Setelah melewatkan malam di kastel, keesokan paginya Anda dapat menikmati sarapan di Garyu Sanso, sebuah vila di puncak bukit dengan teahouse yang menghadap ke Sungai Hiji.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here