5 Bangunan Berarsitektur Unik di Semarang, Penyuka Foto Wajib ke Sini!

Masyarakat Semarang yang multikultur mewariskan ikon yang beragam – tak hanya dalam dunia kuliner, tapi juga sederet bangunannya, seperti Klenteng Sam Poo Kong yang sarat nuansa oriental, Lawang Sewu dengan aura kolonial, dan Masjid Agung Jawa Tengah dengan kemegahan arsitektur Jawa, Islam, dan Romawi.

Berikut beberapa di antaranya yang wajib dikunjungi saat ke Semarang.

  • Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

Terletak di Jalan Gajah Raya Semarang, masjid terbesar dan termegah di Indonesia dengan Menara Asmaul Huna yang memiliki ketinggian 99 meter ini dapat menampung hingga 15.000 jemaah. Selain sebagai tempat ibadah, MAJT juga berfungsi sebagai pusat pendidikan Islam dan wisata religi berkat keindahan arsitekturnya yang merupakan paduan Jawa, Arab, dan Romawi.

  • Lawang Sewu

Gedung cantik milik Kantor Pusat Perusahaan Kereta Api Swasta ini secara harfiah berarti Pintu Seribu. Hal ini mengacu pada banyaknya jendela yang menyerupai pintu yang berjejer di sepanjang gedung ini. Dengan membayar tiket masuk, pengunjung akan dipandu mengelilingi gedung berarsitektur mengagumkan ini. Pemandu juga bisa mengantarkan pengunjung ke ruang saluran air bawah tanah yang sempat tenar karena merupakan lokasi penampakan hantu di sebuah acara televisi.

  • Sam Poo Kong

Kelenteng megah ini berhubungan erat dengan Laksamana Cheng Ho dari China. Sejarah menyebutkan bahwa Cheng Ho pernah menetap di sini dan mendirikan tempat semedi di sebuah bukit berbatu. Setelah Cheng Ho pergi, tempat tersebut dijadikan lokasi untuk memuja sang laksamana. Karena bentuknya menyerupai rumah Tiongkok, warga mengira bangunan ini adalah kelenteng, padahal Laksamana Cheng Ho adalah penganut Islam. Kini Sam Poo Kong merupakan kelenteng terluas di Indonesia.

  • Kawasan Kota Lama

Menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu, di kompleks ini banyak berdiri bangunan kuno nan eksotis peninggalan zaman penjajahan Belanda, selain juga terdapat kanal-kanal di sekitarnya, sehingga Belanda menjuluki Kawasan Kota Tua ini sebagai Little Netherland. Salah satu bangunan di kawasan ini adalah Gereja Blenduk. Memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk, gereja ini sudah berusia lebih dari dua setengah abad dan hingga kini masih digunakan sebagai tempat ibadah. Bila malam tiba, kawasan ini berubah menjadi pusat kuliner, dan salah satu yang wajib dicicipi hidangannya adalah Angkringan Kota Lama yang berada tepat di sebelah Gereja Blenduk.

  • Vihara Buddhagaya Watugong

Ikon vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna), yang di dalamnya menyimpan Buddha Rupang. Pagoda ini memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan tujuh tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh. Mulai tingkat kedua hingga keenam dipasang patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) yang menghadap empat penjuru angin. Hal ini bertujuan agar sang dewi memancarkan kasih sayangnya ke segala arah. Pada tingkat ketujuh terdapat patung Amitaba, yakni guru besar para dewa dan manusia. Sedangkan di bagian puncak pagoda terdapat stupa untuk menyimpan relik butir-butir mutiara yang keluar dari Sang Buddha.

Hingga saat ini, sejumlah 54 tempat wisata dan hiburan di Semarang telah kembali beroperasi, termasuk Lawang Sewu dan Sam Poo Kong. Pemkot Semarang memastikan semua tempat tersebut menetapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Kalaupun kedapatan melanggar, pemerintah akan memberikan sanksi, baik berupa lisan, tulisan, maupun penutupan.

Teks: Melinda Yuliani 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here