Tidak Ada Kasus Baru Covid-19, Thailand Berencana Longgarkan Pembatasan Perjalanan

Thailand berencana untuk mulai melonggarkan pembatasan perjalanannya bagi warga negara asing. Rencana ini muncul dengan sedikitnya penambahan kasus positif Covid-19 dalam sebulan terakhir di negara tersebut. Di sisi lain, Thailand juga tidak mau buru-buru membuka perbatasannya untuk semua orang. Dalam tahap awal pembukaannya, pemerintah Thailand berencana memberi izin masuk untuk tujuh kelompok orang.

Empat kelompok orang yang pertama mencakup pelancong dari negara yang tidak terlibat dalam gelembung perjalanan Thailand. Kelompok orang ini terdiri atas pelaku bisnis dan investor, buruh dan eksportir yang perlu masuk untuk tujuan bisnis tertentu, penduduk tetap atau warga negara asing yang menikah dengan warga negara Thailand, dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis di Thailand. Empat kelompok orang ini harus menjalani karantina selama 14 hari saat tiba di Thailand.

Tiga kelompok lainnya terdiri atas orang-orang yang tidak perlu menjalani karantina. Salah satu kelompok di dalamnya adalah pelaku bisnis dengan masa kunjungan jangka pendek, termasuk yang datang ke Thailand untuk diskusi bisnis yang penting bagi perekonomian negara tersebut. Orang-orang ini harus melalui penyaringan secara intensif saat tiba di bandara. Dua kelompok lainnya terdiri atas tamu negara yang diundang untuk acara atau seminar tertentu dan wisatawan dari negara-negara dalam gelembung perjalanan. Beberapa negara yang ditargetkan untuk masuk dalam gelembung ini adalah Cina, Jepang, dan Korea Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, Thailand telah melaporkan 3.157 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian sebesar 58. Dalam seminggu terakhir, Thailand hanya melaporkan 22 kasus positif baru. Thailand juga sudah tidak menemukan kasus penularan lokal selama sebulan terakhir.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here