Malaysia Lirik Indonesia untuk Buat Gelembung Perjalanan

Dalam upaya memulihkan industri pariwisata, negara-negara ASEAN mulai merencanakan untuk membuka gelembung perjalanan agar warganya dapat melintasi perbatasan antarnegara. Malaysia juga sudah membahas rencana penerapan gelembung perjalanan ini dengan negara-negara tetangga, termasuk Indonesia. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi Malaysia. Negara ini menerima lebih dari 3,6 juta wisatawan Indonesia pada 2019 lalu. Industri pariwisata Indonesia sendiri juga menikmati keuntungan besar dari kedatangan 2,09 juta wisatawan Malaysia tahun lalu. Untuk itu, kerja sama antara Malaysia dan Indonesia diharapkan benar-benar dapat terwujud untuk menciptakan gelembung perjalanan. 

Gelembung perjalanan tercipta ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol laju penyebaran Covid-19 sepakat untuk menciptakan gelembung atau koridor perjalanan. Gelembung ini memungkinkan penduduk di dalamnya untuk melakukan perjalanan secara bebas dan terhindar dari kewajiban karantina mandiri. 

Dalam mengimplementasikan gelembung perjalanan Malaysia-Indonesia, ada berbagai aspek yang harus dipertimbangkan. Aspek-aspek yang dimaksud terkait kesehatan, imigrasi, pelacakan data, dan pemantauan yang dilakukan lembaga terkait dari masing-masing negara. Persiapan lainnya yang juga harus diperhatikan adalah penanganan Covid-19 yang telah memenuhi standar organisasi kesehatan internasional. 

Saat ini, rencana pembentukan gelembung perjalanan antara Malaysia dan Indonesia masih dikaji. Fokus utama kedua negara masih ada pada penanganan pandemi Covid-19. Penanganan yang baik penting untuk meningkatkan rasa kepercayaan wisatawan domestik maupun mancanegara. Ketika pandemi sudah terkendali, kedua negara dapat memfasilitasi pergerakan wisatawan dengan gelembung perjalanan. 

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here