Patuhi Aturan Jaga Jarak, Kota-kota di AS Tutup Jalan untuk Restoran

Kota-kota di Amerika Serikat mulai sibuk beraktivitas setelah pemerintah mencabut kebijakan lockdown. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk menjaga jarak satu sama lain. Kondisi ini kurang ideal untuk restoran yang harus beroperasi pada kapasitas 25 hingga 50 persen. Oleh karena itu, kota-kota di Amerika Serikat memulai inisiatif baru untuk membantu bisnis restoran yang terpukul karena pandemi corona. 

Dari San Francisco, Chicago, hingga New York, kota-kota metropolitan ini mengubah ruang-ruang publik menjadi tempat makan luar ruang. Berkat inisiatif ini, restoran dapat membuka meja di trotoar, tempat parkir, jalanan kecil, taman, dan plaza untuk meningkatkan kapasitas tempat duduk sambil masih mematuhi aturan social distancing

Inisiatif Baru

Pekan lalu, Wali Kota Chicago Lori Lightfoot mengumumkan sebuah inisiatif baru bernama Our Streets, yang memungkinkan sejumlah restoran di kota tersebut untuk beroperasi dengan tempat makan di luar ruang. Jalan-jalan di enam permukiman yang ditunjuk akan ditutup untuk kendaraan pada jam-jam tertentu, sehingga pihak restoran dapat mengatur meja dan kursi mereka di lahan yang tersedia. Dengan cara ini, restoran dapat melayani lebih banyak pelanggan dalam satu waktu. Pemerintah kota juga akan terus mengevaluasi program ini untuk melihat potensi penyebarannya ke permukiman lain. 

Sementara itu di West Palm Beach, Florida, pemerintah setempat telah meluncurkan program Dining on the Spot untuk menyulap berbagai jalan di pusat kota, tempat parkir, dan lorong-lorong kecil menjadi tempat makan terbuka. Ruang tambahan ini dapat mengakomodasi kelompok-kelompok kecil atau keluarga yang tinggal di tempat yang sama sambil menerapkan aturan jaga jarak. West Palm Beach juga akan menyediakan meja, kursi, dan payung-payung untuk tempat makan ini. Selain itu, akan ada tambahan tempat sampah dan hand sanitizer yang disediakan oleh pemerintah setempat. 

Di San Francisco, tempat makan di dalam ruangan masih dilarang hingga 12 Juli. Namun pekan lalu, Wali Kota London Breed telah mengumumkan program baru bernama Shared Spaces, yang memungkinkan restoran untuk membuka bisnisnya dengan tempat makan di luar ruangan mulai 15 Juni. Restoran dapat menyusun meja dan kursi di trotoar, taman, dan plaza tanpa perlu izin apa pun. Selain sebagai tempat makan, ruang publik terbuka ini juga dapat digunakan untuk layanan pesan antar makanan, penjualan minuman, atau usaha ritel lainnya secara umum. 

Rencana yang sama juga tengah dikembangkan di New York. Minggu lalu, Dewan Kota New York memperkenalkan undang-undang yang akan memberikan izin sementara bagi restoran untuk dapat menyajikan makanan dan minuman di ruang terbuka. Departemen Perhubungan akan diminta membantu mengindentifikasikan ruang terbuka, seperti trotoar, jalan raya, dan plaza, yang dapat digunakan sebagai area makan di luar ruangan. Departemen Kesehatan New York juga akan dilibatkan untuk membuat panduan kesehatan dan kebersihan yang harus diikuti oleh tiap restoran. Bila disetujui, program ini baru akan dimulai pada fase ketiga pembukaan kota. Saat ini, New York baru akan memasuki fase pertama pada 8 Juni. 

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here