Kota Tua Jakarta Bersiap Buka Kembali Jelang New Normal

Menjelang berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta pada 4 Juni mendatang, sejumlah destinasi wisata mulai mempersiapkan berbagai protokol kesehatan guna mengantisipasi kedatangan pengunjung. Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta juga tengah bersiap menghadapi kehidupan normal yang baru atau biasa dikenal dengan istilah new normal. Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua akan menerapkan serangkaian aturan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pengunjung. 

Sebelum memasuki Kawasan Wisata Kota Tua, pengunjung harus melalui proses pemeriksaan suhu tubuh yang akan dilangsungkan di pintu-pintu gerbangnya. UPK sudah mempersiapkan empat buah thermometer gun untuk memastikan proses pemeriksaan berlangsung cepat dan lancar. Selain itu, para pengunjung juga wajib menggunakan masker di seluruh area Kawasan Wisata Kota Tua. UPK akan menyediakan sejumlah masker untuk pengunjung yang lupa membawanya. 

Para pengunjung juga diimbau untuk terus mengikuti anjuran jaga jarak selama berada di kawasan wisata. Baik pada saat mengantre maupun melihat-lihat koleksi dalam museum, pengunjung harus memberikan jarak minimal satu meter dengan orang di dekatnya. Saat ini, sudah ada spanduk berisi peringatan akan hal ini. Nantinya, saat Kawasan Wisata Kota Tua beroperasi kembali, UPK akan menugaskan pekerja lapangan untuk memantau situasi sambil menyerukan imbauan lewat pengeras suara. 

UPK juga akan menyediakan fasilitas tempat cuci tangan lengkap dengan tangki air, sabun, dan tisu untuk mengeringkan tangan. Rencananya, akan dibangun tujuh tempat cuci tangan yang tersebar di berbagai area Kawasan Wisata Kota Tua. Saat ini, baru empat tempat cuci tangan yang tersedia dan siap digunakan. 

Jadwal Buka Belum Diketahui

Meski serangkaian persiapan dan protokol kesehatan telah disusun, belum diketahui pasti kapan Kawasan Wisata Kota Tua dapat kembali beroperasi. Sejauh ini, para pengurus masih menunggu kebijakan langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dikutip dari Tempo.co, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia telah menyatakan bahwa tempat wisata di Jakarta tidak akan dibuka secara serentak. Tempat wisata dengan risiko penularan virus yang kecil dan penerapan protokol kesehatan yang lebih mudah akan dibuka terlebih dahulu. 

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih merumuskan tempat-tempat wisata yang dapat dibuka di awal fase new normal. Pembukaan sebagian tempat wisata akan diumumkan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 pada Kamis, 4 Juni, bertepatan dengan berakhirnya PSBB Jakarta. Meski belum diketahui tempat wisata mana yang akan dibuka lebih dulu, diperkirakan bahwa tempat-tempat hiburan di ruang tertutup, seperti diskotek dan tempat karaoke, akan dibuka terakhir karena merupakan lokasi dengan risiko penularan virus yang tinggi. 

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here