5 Keajaiban Alam Penuh Warna yang Tercipta secara Alami

Montaña de Siete Colores

Tidak semua lanskap alam tersaji monoton, seperti yang lazim kita nikmati. Lima destinasi ini siap memukau pengunjung berkat warna-warni konturnya yang tercipta secara alami dan begitu cantik bila dibidik kamera kesayangan. Inilah lima keajaiban alam penuh warna di seluruh dunia yang patut disambangi suatu saat nanti.

1. Grand Prismatic Spring, Amerika Serikat

Taman Nasional Yellowstone adalah rumah bagi konsentrasi geiser dan mata air panas tertinggi di dunia, yang menjadi lokasi Grand Prismatic Spring berada. Area ini suhunya terlalu panas untuk sebagian besar organisme, yakni sekitar 97 derajat Celsius, dan merupakan kolam air panas yang dalam dengan warna-warni yang menandakan perbedaan suhu dan variasi kehidupan miskroskopis yang berbeda. Jika ingin melihat paduan warna yang mencengangkan ini, dakilah Midway Bluff yang akan menampilkan sudut pandang hingga ke Midway Geyser Basin.

2. Red Beach, Tiongkok

Meski disebut pantai, sesungguhnya Red Beach merupakan lahan basah yang tertutup tanaman, sehingga menjadikannya sebagai salah satu rawa terbesar di dunia. Warna merah menyala yang menyelimuti lahan basah ini merupakan rumput laut yang kehilangan warna hijaunya saat musim gugur, persis seperti pepohonan yang daun-daunnya menguning hingga kecokelatan di musim yang sama. Nikmati pemandangan dengan berjalan kaki di sepanjang dek kayu, sembari melihat sekitar 260 spesies yang mendiami lanskap yang termasuk bagian delta Sungai Liaohe ini.

3. Montaña de Siete Colores, Peru

Ada banyak nama yang disematkan di gunung berwarna pelangi ini, salah satunya adalah Vinicunca. Terletak lebih dari 17.000 kaki di atas permukaan laut, gunung di Peru ini sepanjang ribuan tahun memiliki endapan yang berasal dari danau, sungai, dan laut, yang menciptakan butiran dengan ukuran dan komposisi berbeda, sehingga menghasilkan lanskap penuh warna yang menakjubkan. Walau baru populer di kalangan wisatawan beberapa tahun terakhir, Montaña de Siete Colores sudah banyak dikunjungi pejalan, yang rela menempuh tiga jam berkendara dari Cusco dan dilanjutkan dengan trekking sejauh dua mil.

4. Danau Retba, Senegal

Danau Retba di Senegal yang juga disapa Lac Rose, terpisah dari Samudra Atlantik dengan beberapa bukit pasir. Akibatnya, kadar garam air yang tinggi menjadi lingkungan yang sempurna bagi Dunaliella Salina (sejenis ganggang) yang mengubah warna air menjadi merah muda. Seperti Laut Mati yang juga asin, Anda dapat mengapung dengan mudah di Danau Retba atau naik perahu untuk mengitarinya. Danau ini dapat diakses dengan berkendara sekitar satu jam perjalanan dari Dakar, ibu kota Senegal dan pastikan untuk mengunjunginya sekitar November hingga Juni yang menawarkan pemandangan terbaik.

5. Landmannalaugar, Islandia

Cagar Alam Fjallabak di Icelandic Highlands mencitra komposisi warna-warna cemerlang, mulai dari warna merah, jingga, biru, dan hijau, yang akan terlihat lebih cantik saat fajar tiba atau mendekati senja. Untuk menuju Landmannalaugar, pejalan dapat melalui lintasan berkelok yang belum ditandai dengan baik, mengitari kaki gunung, melewati kolam panas yang mengepul, dan ngarai berbatu.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here