6 Destinasi Penuh Warna di Seluruh Dunia, Favorit Para Pencinta Fotografi

Daya tarik sebuah destinasi tidak hanya terletak dari sejarahnya saja, tetapi dari citra yang ditunjukkan. Sejumlah destinasi ini menarik pelancong dari seluruh dunia melalui warna-warni bangunan yang tidak sekadar menceriakan mata, tapi juga berangkat dari kisah menarik yang patut diketahui. Inilah enam destinasi penuh warna di seluruh dunia yang akan memuaskan hasrat fotografi para pelancong.

1. Chefchaouen, Maroko

Sejarah kota ini terkait erat dengan Eropa selatan, di mana Chefchaouen didirikan pada 1471 sebagai kasbah atau benteng untuk menangkal invasi Portugis dari utara. Setelah Reconquista (periode dalam sejarah Semenanjung Iberia, antara penaklukan Umayyah di Hispania pada 711 dan jatuh jatuhnya kerajaan Nasrid di Granada ke kerajaan Kristen yang berkembang pada 1492), kasbah bertambah besar dengan kedatangan pemukim dari Spanyol yang didominasi kaum Muslim dan Yahudi yang dipaksa masuk agama Kristen dan diasingkan dari Spanyol.

Alasan warna biru dari kota Chefchaouen bervariasi. Beberapa orang mengatakan karena mistisisme Yahudi, sementara yang lain mengatakan warna biru adalah pembasmi alami nyamuk yang berkeliaran di kawasan perbukitan kota. Diperkirakan bahwa penduduk kota memilih untuk mengecat rumah mereka dalam nuansa biru sesuai kebiasaan Yahudi yang melihat warna biru sebagai simbol kerohanian dan sebagai pengingat langit juga surga. Kebiasaan itu semakin meluas di pertengahan abad ke-20 karena lebih banyak orang Yahudi yang melarikan diri ke Chefchaouen yang menghindar dari penganiayaan selama Perang Dunia II.

2. Bo Kaap, Afrika Selatan

Terletak di antara pusat kota Cape Town dan kaki bukit Signal Hill, Bo-Kaap diberi nama untuk frasa Afrika yang berarti di atas Cape. Di masa kini, tempat ini dikenal sebagai salah satu tempat fotogenik berkat rumah-rumahnya yang berwarna pastel dan jalan-jalan berbatu yang indah. Bo Kaap merupakan salah satu daerah pemukiman tertua dan paling bersejarah di Cape Town, yang identik dengan budaya Melayu Islam.

Lingkungan Bo-Kaap pertama kali dikembangkan pada 1760-an oleh Jan de Waal asal Belanda, yang membangun serangkaian rumah sewa kecil yang menyediakan akomodasi bagi budak-budak asal Melayu yang kebanyakan didatangkan dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia, yang diasingkan penjajah Belanda ke Cape Town sebagai budak. Konon, ketentuan rumah sewa ini harus dicat putih, namun ketika era perbudakan berakhir pada 1834, mereka membeli rumah tersebut dan melukisnya dengan warna-warna cerah sebagai ungkapan kebebasan.

3. Cartagena, Kolombia

Permata di Kolombia, Cartagena, memiliki segalanya bagi para pelancong, dari kota tua yang menawan, pantai-pantai kelas dunia, sajian budaya yang semarak, hingga makanan laut yang lezat. Setiap sudut di Cartagena begitu artistik dengan bangunan penuh warna ceria, memberi banyak peluang untuk menciptakan foto-foto terbaik. Di kawasan Getsemani yang merupakan area paling Bohemian di Cartagena, sejauh mata memandang terlihat mural berwarna-warni yang makin mempercantik kota ini.

4. Kopenhagen, Denmark

Ibu kota Denmark merupakan salah satu destinasi menakjubkan untuk dikunjungi karena bangunan penuh warna yang dibanggakannya. Di sisi lain, tidak ada perjalanan ke Kopenhagen yang lengkap tanpa berjalan-jalan melewati Nyhavn, pelabuhan yang terdiri deretan bangunan warna-warna cerah yang memesona.

Pelabuhan Nyhavn adalah tempat terbaik untuk menikmati hari saat musim panas, sambil mencicipi salah satu kafe, bar, klub jazz trendi yang menawarkan keseruan. Di dalam area jembatan terdapat museum dan pelabuhan kapal bersejarah yang hanya menerima kunjungan dari anggota Association of Wooden Ships atau tamu yang datang dengan kapal dan memiliki minat sejarah khusus.

5. Burano, Italia

Menyingkir dari Venesia yang ramai turis, berlabuhlah di Burano, pulau yang mudah dicapai menggunakan perahu dari Basilika Santo Markus. Serupa dengan Venesia yang mengandalkan kanal-kanalnya, Burano tampil lebih memukau dengan bangunan yang penuh warna dan fotogenik saat dibidik kamera kesayangan. Konon, penduduk mulai mengecat rumah mereka dengan warna-warna terang agar para nelayan dapat melihatnya dan tidak menabrak pantai atau bangunan, walau Burano diselimuti kabut tebal. Sebagian besar wisatawan datang untuk melihat rumah-rumah yang penuh warna dan menyaksikan pembuatan renda brokat yang terkenal di pulau ini.

6. Notting Hill, Inggris

Notting Hill merupakan salah satu lingkungan paling menawan di London yang dipenuhi deretan rumah-rumah penuh warna dan toko-toko butik. Kawasan fotogenik ini sudah menghiasi sejumlah film ternama, mulai dari Notting Hill (1999) yang dibintangi Julia Robert, Love Actually (2003), hingga Paddington (2014). Berkunjung ke Notting Hill, pelancong dapat memanfaatkan kesempatan untuk berburu pernak-pernik bernuansa vintage atau makan malam yang menyenangkan di salah satu restoran dan kafe di sini.

Teks: Priscilla Picauly

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here