Sarat Cerita Kelam dan Terkesan Suram, Atraksi Wisata Ini Tetap Ramai Dikunjungi Wisatawan

Saat pelesiran, wisatawan cenderung mengunjungi tempat wisata yang menyenangkan, fotogenik, atau yang menawarkan atraksi seru. Namun sebagian pejalan penasaran mengeksplor sisi kelam sebuah destinasi. Walau sarat dengan sejarah kelam nan suram, tapi tak menurunkan animo pejalan untuk mengunjungi destinasi-destinasi berikut ini.

  • Pompeii, Italia

Salah satu bencana alam terdahsyat yang pernah terjadi di Italia adalah saat Gunung Vesuvius meletus dan menghancur kota Pompeii dan daerah sekitarnya dalam sekejap. Diketahui abu panas menyelimuti Pompeii menjadikannya seperti mumi alami, sehingga dalam kurun waktu tertentu tak ada yang mengetahui keberadaan Pompeii.

Situs Warisan Dunia UNESCO ini berhasil menarik 2,5 juta pengunjung setiap tahunnya untuk melihat rupa Pompeii yang dulunya merupakan kota yang makmur. Kesejahteraan penduduknya diraih berkat sistem pertanian dan air yang baik, sehingga memberi efek positif bagi kehidupan penduduknya.

  • Auschwitz-Birkenau Concentration Camp, Polandia

Lebih dari dua juta wisatawan mengunjungi bekas kamp konsentrasi ini, yang dididirikan pada 1940 dan beroperasi selama Perang Dunia II sebagai penjara dan tempat eksekusi massal. Para tahanan di sini menjadi korban penyiksaan, eksperimen medis yang kejam oleh Nazi, dan diperkirakan satu dari enam orang Yahudi tewas di kamp ini, yang sebagian besar dibunuh dengan dimasukkan ke dalam kamar gas beracun.

Pengunjung dapat menyusuri area kamp dengan mengikuti pemandu dan dapat mengecek jadwal tur di situs resmi. Sebelum berkunjung, wisatawan dapat mendaftarkan diri dan memilih mengikuti tur berbahasa Inggris atau bahasa lainnya.

  • Chernobyl Nuclear Plant, Ukraina

Layaknya kota hantu, Pripyat ditinggalkan penghuninya karena reaktor nomor empat meledak di pembangkit nuklir Chernobyl, menjadikan peristiwa ini sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah. Banyak yang tewas dan lainnya mengalami penyakit parah akibat radiasi. Setelah ditutup selama beberapa dekade, kota ini dibuka lagi pada 2011 dan wisatawan dapat menyusuri deretan apartemen kosong, pasar, teater, sekolah, dan bangunan lain yang sudah tidak tersentuh setelah sekian lama.

Wisatawan dapat mengikuti paket tur sehari yang biasa dimulai sekitar pukul 08:00 dari Kiev dan akan kembali sekitar pukul 20:00-21:00. Sejumlah titik-titik penting masuk dalam daftar kunjungan, seperti Desa Zalissya yang diisi rumah dan peternakan yang terbengkalai; Red Forest yang menjadi lokasi dengan tingkat radioaktif terparah; kota Pripyat yang saat itu dihuni 50.000 penduduk sebelum dievakuasi; taman rekreasi yang terbengkalai dengan bianglalanya; menjelajah sudut kota Chernobyl; dan tentu saja reaktor nomor empat yang meledak.

  • Aokigahara, Jepang

Sekilas Aokigahara merupakan hutan rimbun yang menyenangkan untuk disusuri dengan trekking. Tapi tahukah Anda bahwa ini salah satu tempat populer di dunia untuk bunuh diri? Berlokasi dekat kaki Gunung Fuji, banyak yang menyebut Aokigahara berhawa mistis karena sinyal telepon, sistem GPS, dan kompas berhenti bekerja saat berada di lokasi, padahal, ada daya tarik magnet yang menyebabkan hal tersebut.

Cerita kelam Aokigahara tak mengurangi jumlah pengunjung untuk menyambanginya. Tidak ada alasan yang pasti mengapa banyak orang memilih menghabiskan nyawanya di hutan ini, ada yang menyebut karena pengaruh film. Banyak spiritualis Jepang yang memercayai bahwa arwah mereka yang melakukan bunuh diri hidup di dalam pepohonan, yang menyebabkan terjadinya aktivitas paranormal (yurei).

  • S-21 Prison, Kamboja

Dulunya merupakan SMA Tuol Svay Pray, bangunan bertingkat tiga ini beralih peran sebagai ruang interogasi dan penyiksaan saat Khmer Merah menguasai Kamboja. Rezim yang dipimpin Pol Pot ini menangkap dan menginterogasi puluhan ribu orang yang dicurigai berhubungan dengan pemerintahan sebelumnya.

Mengunjungi S-21 Prison, pengunjung dapat menyusuri ruangan demi ruangan yang digunakan sebagai tempat penyiksaan, yang sampai saat ini masih menyimpan beberapa alat penyiksaan yang pernah digunakan. Di area lain terdapat juga penjara-penjara berukuran kecil yang menjadi tempat sementara para tahanan sebelum diangkut ke Killing Fields untuk dieksekusi.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here