JAL dan Emirates Batasi Jadwal Penerbangan dan Kuota Penumpang

Japan Airlines (JAL) mengumumkan pemotongan jadwal penerbangannya untuk April 2020, terkait krisis virus corona. Maskapai Jepang ini akan mengurangi sekitar 85 persen layanan internasionalnya hingga 30 April 2020.

Awal pekan ini, JAL siap memotong jadwal penerbangannya hingga 77 persen. Sejumlah penerbangan antara 29 Maret hingga 30 April 2020 akan mengudara dengan kapasitas penumpang yang dikurangi, antara lain untuk rute:

  • Amerika: Chicago, Dallas Fort Worth, Boston, New York, San Francisco, Los Angeles, Seattle, San Diego, Vancouver.
  • Eropa: London, Paris, Frankfurt, Helsinki, Moskow, Vladivostok.
  • Asia Tenggara: Singapura, Kuala Lumpur, New Delhi, Bengaluru, Jakarta, Manila, Bangkok, Hanoi, Ho Chi Minh City.
  • Asia Timur: Beijing, Dalian, Tianjin, Shanghai (Hongqiao, Pudong), Guangzhou, Hong Kong, Seoul (Gimpo), Busan, Taipei (Songshan/Taoyuan), Kaohsiung.
  • Oseania: Sydney, Melbourne.
  • Hawaii/Guam: Honolulu, Kona, Guam.

JAL juga telah menunda peluncuran rute San Francisco-Tokyo Narita, yang rencananya akan diluncurkan pada 29 Maret 2020. Selain itu, JAL juga akan mengoperasikan penerbangan charter antara Tokyo dan Seoul. Penerbangan antara Bandara Narita dan Bandara Incheon ini akan beroperasi pada tanggal 2, 7, 14, 21, dan 28 April 2020. Penerbangan berangkat dari Bandara Narita pukul 12:30 dan tiba di Bandara Incheon pukul 15:00, sedangkan penerbangan sebaliknya berangkat pukul 16:30 dan tiba pukul 19:00. Penerbangan ini harus mendapat persetujuan dari otoritas pemerintah terkait.

 

Emirates Batasi Kuota Penumpang

Sementara itu, Presiden HH Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, Otoritas Penerbangan Sipil Dubai; Chairman, Dubai Airports, chairman dan chief executive, Emirates Airline and Group mengumumkan bahwa Emirates telah menerima persetujuan dari otoritas Uni Emirat Arab (UEA) untuk mulai mengoperasikan penerbangan dalam jumlah kecil. Pengumuman pembatasan penumpang ini disampaikan melalui pesan di akun Twitter Emirates, maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai.

Terhitung mulai 6 April 2020, Emirates siap mengantarkan pelanggannya dengan penerbangan berskala kecil. HH Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum juga menyampaikan, “Seiring waktu, Emirates menantikan dimulainya kembali secara bertahap layanan penumpang sejalan dengan pencabutan pembatasan perjalanan dan operasional, termasuk jaminan tindakan kesehatan untuk melindungi banyak orang dan tentu saja pelanggan Emirates. Keselamatan dan kesejahteraan mereka akan selalu menjadi prioritas utama kami.”

Dari 25 Maret 2020, Emirates untuk sementara waktu menangguhkan semua layanan penumpang, sesuai saran pemerintah UEA. Namun, maskapai ini terus mengoperasikan penerbangan kargo.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here