Pemerintah Pertimbangkan Larangan Mudik, Banyak Pekerja Pulang Kampung Duluan

Maraknya kasus corona di Jakarta membuat pemerintah mempertimbangkan untuk melarang mudik saat Lebaran tahun ini. Rencana ini dibuat untuk mencegah penularan corona ke daerah-daerah lain. Namun, para pekerja dari Jakarta justru sudah mulai pulang ke kampung halaman masing-masing. Imbauan untuk tinggal di rumah dan menghindari kerumunan tampaknya belum ditaati benar oleh para pekerja ini.

Bisnis yang sepi dan kebijakan work from home yang diterapkan oleh beberapa perusahaan dilihat sebagai kesempatan untuk mudik lebih awal meski Lebaran tahun ini baru berlangsung akhir Mei nanti. Daerah-daerah di Jawa Tengah mulai kebanjiran para pemudik dari Jakarta. Di Jepara saja, ada 44 bus dari Jakarta yang membawa pulang para pekerja ini. Meski status kesehatan mereka belum diperiksa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar warga tidak berinteraksi dengan para pekerja dari Jakarta ini. Ganjar juga meminta agar pekerja asal Jawa Tengah yang saat ini masih berada di Jakarta untuk tidak pulang terlebih dahulu.

Selain Jawa Tengah, Jawa Barat juga turut mendapati aliran masuk yang tinggi dari Jakarta. Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sudah menyerukan larangan pulang kampung bagi orang-orang yang bekerja di Jakarta. Ia khawatir warga Jabar yang pulang dari Jakarta berpotensi menyebarkan virus corona. Pasalnya, para pekerja ini berpotensi merupakan orang dalam pengawasan (ODP) karena berasal dari daerah dengan jumlah kasus corona terbesar di Indonesia. Kekhawatiran Ridwan Kamil terbukti dengan melonjaknya jumlah ODP di Sumedang. Jumlah ODP saat ini sudah mencapai angka 1.807, melonjak drastis dari dua kasus yang dilaporkan sebelumnya. Mayoritas ODP di Sumedang juga merupakan pekerja asal Jakarta.

Untuk menekan potensi penyebaran virus corona lebih jauh, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir memberlakukan isolasi lokal mulai 23 Maret 2020 hingga dua minggu ke depan. Isolasi ini diterapkan di enam kecamatan yaitu Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Paseh, Kecamatan Wado, Kecamatan Jatigede, dan Kecamatan Ujungjaya yanh memiliki jumlah ODP yang tinggi. Warga yang bukan merupakan ODP juga diimbau untuk menjalankan aktivitas di dalam rumah dan menghindari sosialisasi langsung.

Untuk menghindari kasus serupa yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Barat, pemerintah Sumatera Barat secara resmi mengeluarkan seruan agar semua penduduk yang tinggal di luar provinsi tidak pulang. Surat edaran tersebut ditandatangani oleh Kepala Biro Kerjasama, Pembangunan dan Rantau Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Luhur Budiana. Lewat surat yang ditunjukan kepada kepala organisasi masyarakat Minang di luar Sumatera Barat, Luhur meminta agar rencana mudik ditunda hingga situasi lebih kondusif.

Saat ini Kementerian Perhubungan masih mengkaji langkah terbaik menghadapi mudik Lebaran 2020. Keputusan yang diambil bisa berupa mudik dilakukan seperti biasa, ditinjau ulang, atau bahkan dilarang sama sekali.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here