Candi Borobudur Tetap Beroperasi, Badan Konservasi Borobudur Lakukan Penyemprotan Disinfektan

Di saat sejumlah tempat wisata di Jawa Tengah menutup pintu dari kunjungan wisatawan, Candi Borobudur masih terbuka untuk publik. Keputusan ini diambil dengan ketentuan pengunjung hanya dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dari Zona II saja, sedangkan Zona I masih dalam tahap monitoring struktur stupa teras dan stupa induk Candi Borobudur.

Sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus corona di Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur (BKB) melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat keputusan Kepala Balai Konservasi Borobudur Nomor: 0334/F7.14/HK/2020, tentang Pembatasan Kunjungan Sementara Candi Borobudur.

Area penyemprotan meliputi halaman serta struktur candi. Fokus area penyemprotan pada bagian-bagian permukaan benda yang sering tersentuh pengunjung, seperti handrail menuju candi, handrail candi, bangku taman sekeliling candi, tempat sampah, papan informasi, dan ornamen-ornamen candi yang sering dipegang (arca singa, makara pipi tangga dan beberapa stupa). Selain Candi Borobudur, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di Candi Mendut dan Candi Pawon.

BKB menyatakan bahwa bahan yang digunakan untuk penyemprotan adalah desinfektan cair, yang diakui efektif untuk mematikan virus, bakteri dan jamur. Terdiri bahan aktif hidrogen peroksida, isopropil alkohol, dan gliserol, disinfektan ini cukup aman bagi manusia.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here