Kyoto Sepi, Pengunjung Bisa Puas Berwisata di Destinasi Populer 

Kyoto merupakan salah satu destinasi paling populer di Jepang. Dengan keberadaan 17 situs Warisan Dunia UNESCO di tempat ini, Kyoto selalu dipenuhi ribuan wisatawan setiap harinya. Namun dengan adanya wabah virus corona atau COVID-19, Kyoto kini nampak sepi.

Saking sepinya, para pengusaha di pusat perbelanjaan Arashiyama, di daerah barat Kyoto, sampai mengampanyekan wisata sepi di Arashiyama dengan slogan Suitemasu Arashiyama atau Arashiyama Kosong. Pasalnya, bila biasanya wisatawan harus mengantre dan berebut spot foto, kini mereka bisa berfoto sepuasnya di sejumlah destinasi wisata populer di Arashiyama, seperti beberapa di bawah ini yang kini kosong melompong.

  1. Arashiyama Bamboo Grove

Sesuai dengan namanya, Arashiyama Bamboo Grove menawarkan wisata hutan bambu yang memesona. Anda dapat berjalan di antara pohon-pohon bambu yang menjulang tinggi. Ditambah dengan kondisi yang sepi dari pengunjung, Anda pasti akan merasa makin tenang dan damai berada di tempat ini!

Arashiyama Bamboo Grove terletak tidak jauh dari Stasiun Torokko Arashiyama dan Kuil Tenryu-ji. Anda bisa berjalan kaki untuk mencapai tempat ini.

  1. Saga-Toriimoto Preserved Street

Ingin merasakan suasana Jepang masa lalu? Anda bisa berkunjung ke Saga-Toriimoto Preserved Street.

Biasanya, Anda akan kesulitan untuk berjalan menikmati keindahan bangunan-bangunan tua yang berada di sisi kanan-kiri jalan. Tapi dengan sepinya pariwisata di Arashiyama, Anda bisa lebih mengapresiasi arsitektur bangunan tua ini. Anda juga bisa berlama-lama melihat pernak-pernik khas Jepang yang dijual toko-toko suvenir. Ditambah lagi, kini Anda tidak perlu menunggu untuk bisa berfoto di tengah jalan ikonik ini!

  1. Arashiyama Monkey Park

Di Arashiyama Monkey Park, Anda bisa bertemu monyet-monyet lucu dengan tingkahnya yang menggemaskan. Anda bahkan bisa memberi makan monyet-monyet ini dengan makanan khusus yang dibeli langsung di Arashiyama Monkey Park. Di saat-saat sepi ini, Anda dapat melihat kawanan monyet ini dengan lebih mudah. Bahkan untuk mempromosikan tempat ini, warga Arashiyama menulis dalam poster, “Setelah sekian lama, akhirnya ada lebih banyak monyet daripada orang di sini!”

Untuk mencapai Arashiyama Monkey Park, Anda bisa berjalan kaki dari Stasiun Hankyu Arashiyama atau Stasiun JR Saga Arashiyama. Sedangkan untuk menuju tempat berkumpulnya monyet, Anda harus berjalan lagi melewati rute menanjak selama kurang lebih 20 menit.

  1. Kuil Tenryu-ji

Kuil ini merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Arashiyama. Anda bisa berkeliling di dalam area kuil, termasuk melihat lukisan terkenal Unryuzu di Hatto (Dharma Hall). Ada pula pemandangan taman khas Jepang dengan kolam dan pepohonannya yang bisa Anda nikmati di sini. Suasana yang sepi ini juga bisa Anda manfaatkan untuk mencoba zazen (meditasi) atau sakyo (menulis sutra).

Kuil Tenryu-ji bisa diakses dengan berjalan dari Stasiun JR Saga Arashiyama atau Stasiun Hankyu Arashiyama. Buka sepanjang tahun mulai pukul 08:30 hingga 17:30, tiket masuk kuil 300 yen dan tiket masuk taman 500 yen.

  1. Sungai Hozugawa

“Jika kamu datang sekarang, kamu bisa menyusuri sungai berkali-kali tanpa harus mengantre!” Begitu tulisan di salah satu poster yang mempromosikan wisata perahu tradisional di Sungai Hozugawa. Tempat ini biasanya sangat penuh oleh wisatawan hingga orang harus mengantre berjam-jam untuk bisa menikmati keindahan pegunungan Arashiyama dari atas perahu. Saat ini, Anda bisa naik perahu tradisional Jepang ini sampai berkali-kali saking kosongnya!

Untuk ikut dalam tur air ini, Anda harus datang ke titik pemberangkatan yang bisa dicapai dengan berjalan kaki dari Stasiun JR Kameoka. Opsi lainnya adalah naik bus seharga 310 yen dari Stasiun Torokko Kameoka dan turun di pemberhentian terakhir di Sagano Scenic Railway.

Penurunan jumlah wisatawan di Kyoto, termasuk Arashiyama, tidak lepas dari pembatasan perjalanan yang dilakukan pemerintah Cina. Pembatasan perjalanan ini merupakan upaya pemerintah Cina untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Selama ini, Cina memang menjadi penyumbang wisatawan terbesar di Jepang sehingga dampak pembatasan ini sangat terasa. Apalagi, beberapa kasus positif corona juga sudah ditemukan di Kyoto sehingga banyak wisatawan lokal dan asing yang menghindari aktivitas wisata di sana.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here