Daegu Sebelum Menjadi “Kota Hantu”

Penyebaran virus corona juga dirasakan Korea Selatan yang kini mengalami peningkatan jumlah penderita virus, terutama di kota Daegu. Kota terbesar keempat di Korea Selatan ini masuk dalam daftar daerah yang menjadi perhatian karena dilaporkan lebih dari 200 orang terjangkit virus ini. Kini, suasana Daegu layaknya kota mati tak berpenghuni akibat warga dihimbau untuk tinggal di rumah selama masa karantina.

Sebelum virus corona menyebar, Daegu merupakan salah satu destinasi menarik di Korea, yang berpotensi menarik banyak wisatawan untuk berkunjung. Ada banyak hal menarik yang dapat dinikmati pelancong jika bertandang di kota yang dapat ditempuh menggunakan KTX selama kurang dari dua jam perjalanan.

Inilah sejumlah destinasi menarik yang dapat dinikmati jika berkunjung ke Daegu.

Kuil Donghwasa

Terletak di kaki Gunung Palgong, Donghwasa adalah kompleks candi yang berasal dari abad ke-5, yang didirikan Raja Yongjo dari Dinasti Goryeo. Daeungjeo adalah area utama kuil yang ikonik dengan arsitektur yang khas dan lukisan warna-warni pada dinding. Tiap pengunjung yang datang ke Donghwasa pasti akan mengagumi patung Buddha setinggi 17 meter yang berada di dasar kuil, yang bersanding cantik dengan panorama alam di sekitarnya. Pengunjung dapat mengikuti program Templestay Donghwasa, yaitu merasakan menginap semalam di kuil untuk melihat lebih dekat kehidupan para biarawan yang menetap di sini.

Desa Otgol

Nikmati sisi tradisional Daegu di Desa Otgol yang terdiri komunitas kecil di luar Daegu. Terdapat sekitar 20 hanok (rumah tradisional Korea) di sini, yang dimiliki klan Gyeongju Choi selama 400 tahun. Berlokasi di Dunsan-dong, dekat Palgongsang, sejarah desa ini bermula ketika Dong-jip Choi, sarjana dari Dinasti Joseon tiba di sini dan membangun rumahnya pada 1616. Di Desa Otgol terdapat pohon locust yang berusia lebih dari 350 tahun, yang diyakini dapat mengusir setan. Jika berkunjung saat musim semi, Desa Otgol akan dihiasi aneka bunga aprikot, sakura, dan forsythia yang bermekaran.

Museum Tekstil DTC

Daegu cukup dikenal sebagai pusat industri tekstil, sehingga layak untuk memasukkan Museum Tekstil DTC dalam daftar kunjungan wisata di Daegu. Museum ini menampilkan karya-karya dari perancang busana ternama, serta sejarah fesyen dari waktu ke waktu. Pengunjung dapat melihat langsung sejumlah mesin yang pernah digunakan di era-era sebelumnya, serta berkesempatan mempelajari aneka bahan baku yang dibuat dalam industri tekstil.

Pasar Seomun

Rasakan suasana lokal Daegu di Pasar Seomun yang menawarkan barang-barang tekstil. Seomun merupakan pasar tradisional terbesar di Daegu yang dibuka saat malam hari, yang merupakan satu dari tiga pasar yang sudah ada sejak Dinasti Joseon memerintah. Jalanan dipenuhi dengan puluhan gerai yang menjual aneka barang, termasuk menjajakan kuliner lokal khas Korea, seperti mandu dan tteokbokki.

Jalan Sejarah Modern Daegu

Mengitari Daegu, wisatawan akan menemukan banyak jalan dan gang yang memiliki cerita sejarah yang unik, seperti yang terdapat di sekitaran daerah Jung-gu. Wisatawan dapat mengikuti tur jalan kaki untuk menyusuri tiap jalan-jalan tersebut, yang terdiri lima course. Disarankan untuk mengikuti tur Course 2 yang akan menyambangi sejumlah tempat menarik, seperti rumah misionaris Amerika Chamness, Geraja Katolik Gyesan, dan Museum Pengobatan Oriental Yangnyeongsi Daegu.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here