Pullman Luang Prabang Dukung Praktik Hidup Berkelanjutan

Resor bintang lima Pullman Luang Prabang menerbitkan edisi pertama panduan hidup berkelanjutan yang rencananya akan dikeluarkan tiap tahun. Buku panduan ini dibuat untuk mendorong wisatawan turut berpartisipasi dan merayakan kebiasaan hidup berkelanjutan yang dimiliki kota ini.

Luang Prabang merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Laos. Kota ini telah lama dikenal memiliki warisan budaya, tradisi, dan komunitas yang kuat sehingga ditunjuk UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Dalam perjalanannya, Luang Pabang berkembang menjadi destinasi wisata yang mengedepankan praktik berkelanjutan, terutama di bidang pariwisata. Di edisi 2019-2020, buku panduan terbitan Pullman ini membagikan kisah-kisah inspirasional di balik praktik hidup berkelanjutan, tokoh-tokoh inspiratif, dan berbagai pengalaman yang menjadikan Luang Prabang salah satu negara paling sustainable di Asia Tenggara.

Untuk berpartisipasi dalam praktik pariwisata berkelanjutan ini, Pullman Luang Prabang telah bekerja sama dengan perkebunan organik, destinasi wisata lokal berbasis komunitas, dan melakukan berbagai inisiatif lainnya, termasuk pembuatan kebun di dalam resor untuk memasok kebutuhan buah dan sayur di restoran hotel L’Atelier. Bahan makanan lainnya juga diambil dari pasar-pasar lokal dan perkebunan organik.

Pullman Luang Prabang juga mengajak tamu-tamunya berpartisipasi dalam semangat hidup berkelanjutan lewat berbagai kegiatan menarik. Salah satunya adalah kegiatan menanam padi pada musim-musim tertentu. Ada pula tur keliling kebun-kebun organik yang bisa diikuti para tamu. Selain itu, para tamu juga berkesempatan untuk melihat-lihat toko kerajinan tangan yang menjual produk-produk lokal.

Ramah Lingkungan

Praktik hidup berkelanjutan telah diterapkan Luang Prabang dalam berbagai aktivitas. Para wisatawan juga diharapkan dapat terlibat dalam semangat hidup berkelanjutan ini. Beberapa inisiatif yang telah diambil dan dijalankan di Luang Prabang aatara lain:

  1. Memakai Botol Minum

Tempat-tempat pariwisata, termasuk juga hotel-hotel, jarang menyediakan minum dengan botol plastik. Wisatawan bisa mendapatkan air dari dispenser yang disediakan di lobi hotel atau di berbagai tempat umum lainnya. Bahkan, berkat agensi pengembangan dari Jerman, GIZ, wisatawan bisa menggunakan peta khusus untuk menemukan tempat-tempat pengisian air gratis.

  1. Menggunakan Sedotan Bambu

Luang Prabang juga sudah mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik. Kini, hotel-hotel dan restoran menggunakan sedotan yang terbuat dari bambu. Berkat kelompok-kelompok seperti Bamboo Lao, sedotan dan bahkan gelas bambu dapat dipakai oleh siapa saja. Kedua benda ini juga sangat mudah ditemukan di pasar-pasar malam.

  1. Mengurangi Kantong Plastik

Siap-siap membawa tas belanja ketika berkunjung ke Luang Prabang. Destinasi wisata ini sudah tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai. Bahkan, hotel-hotel juga tidak memberikan perlengkapan mandi seperti sabun batangan, sikat gigi, dan shower cap dalam kantong-kantong plastik. Alat-alat kebersihan ini diberikan dalam kantong-kantong goni atau keranjang bambu.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here