Korean Air Batalkan Sementara Beberapa Penerbangan ke Cina

Korean Air telah membentuk tim tanggap darurat untuk menangani penyebaran virus corona (2019-nCoV) dan menyiapkan proses menyeluruh yang dirancang untuk mencegah segala kemungkinan infeksi di dalam departemen mereka, seperti kantor layanan bandara, pusat aeromedis, dan operasional penerbangan.

Per hari ini, tingkat desinfeksi kabin untuk seluruh pesawat yang terbang ke Cina pun telah ditingkatkan. Korean Air akan mensterilkan semua pesawat yang tiba di Bandara Incheon dari kota-kota besar, seperti Beijing, Shanghai, Qingdao, dan Guangzhou, pada saat kedatangan. Pesawat yang terbang ke tujuan lain di Cina juga akan didesinfeksi secara berkala untuk secara aktif mencegah penyebaran infeksi.

Korean Air juga mengumumkan beberapa perubahan pada layanan penerbangan untuk meminimalkan risiko terkena virus corona di dalam pesawat mulai 31 Januari 2020.

Peralatan makan sekali pakai akan digunakan untuk menyajikan makanan dalam penerbangan di semua rute Cina, yang kemudian akan dibuang dalam kantong plastik tertutup untuk mencegah infeksi silang.

Barang-barang seperti selimut dan bantal tidak akan disediakan, dan makanan dalam penerbangan untuk penerbangan kembali dari Hong Kong, Beijing, Taipei, dan Shanghai yang biasanya dipasok secara lokal, akan dimuat pada saat keberangkatan dari Incheon.

Demi keselamatan anggota krunya, Korean Air sementara waktu akan menangguhkan pola jadwal singgah awak pada rute Kunming dan Guangzhou. Sebagai gantinya, anggota kru tambahan akan ditugaskan untuk melayani penerbangan inbound, sementara yang bekerja pada penerbangan outbound dapat beristirahat seusai penerbangan kembali ke Incheon.

Seluruh awak kabin Korean Air juga disarankan untuk menggunakan masker dan sarung tangan plastik di semua rute – dan di setiap penerbangan, pesawat yang berangkat akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk mengantisipasi kemungkinan infeksi di dalam kabin, termasuk masker untuk penumpang yang duduk dekat pasien yang dicurigai terinfeksi virus corono maupun pakaian hazmat (pakaian dekontaminasi) bagi pramugari yang mungkin membutuhkannya untuk merawat pasien di dalam pesawat.

Selain itu, masker dan pembersih tangan disiapkan di bandara dan kantor penjualan tiket. Maskapai ini juga akan menyediakan produk sanitary, seperti masker dan pembersih tangan, di kantor domestik dan global, termasuk Cina, yang sedang kekurangan masker dalam jumlah besar.

Penangguhan Penerbangan

Maskapai yang berbasis di Seoul ini juga menangguhkan penerbangan antara Incheon dan Wuhan hingga 27 Maret 2020, serta akan menangguhkan atau mengurangi frekuensi beberapa rute ke Cina mulai 2 Februari 2020. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut dan sebagai tanggapan terhadap penurunan permintaan setelah penutupan lokasi wisata utama di Cina dan pembatasan perjalanan bisnis perusahaan Korea.

Penangguhan sementara akan dikenakan pada rute seperti Incheon dan Huangshan, Zhangjiajie, Changsha, atau Kunming; Jeju dan Beijing; serta Busan dan Beijing atau Nanjing.

Rute antara Incheon dan Qingdao atau Shenyang akan mengalami penurunan frekuensi dari 14 menjadi 7 penerbangan seminggu, dan rute Incheon-Beijing dari 17 menjadi 14 penerbangan seminggu. Frekuensi rute antara Busan dan Qingdao atau Shanghai juga akan berkurang dari 7 menjadi 4 penerbangan seminggu.

Demi kenyamanan penumpang, Korean Air akan menyediakan penerbangan pengganti untuk penumpang yang telah memesan rute ke kota-kota yang terkena dampak virus corona, serta membebaskan biaya bila penumpang ingin membatalkan atau mengganti tiket mereka ke tujuan lain.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here