Sebelum ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Baca Dulu Panduan Ini!

Taman nasional yang terhampar di empat kabupaten ini, yaitu Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo, merupakan primadona pariwisata Jawa Timur. Bromo tak pernah sepi pengunjung dan bahkan semakin banyak event menarik yang memanfaatkan keindahan deretan pegunungan ini, seperti Jazz Gunung dan Bromo Marathon. Sementara Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa semakin tenar sejak penayangan film 5 cm yang laris di pasaran.

Untuk mendaki Semeru harus mendapat izin dari kantor pengelola taman nasional di Malang. Bila menggunakan jasa operator, surat izin tersebut akan diuruskan operator yang bersangkutan. Pendakian Semeru dapat dimulai dari Ranu Pani, desa terakhir di kawasan taman nasional dan merupakan tempat untuk melengkapi perbekalan.

Karena letaknya berdekatan, Bromo dan Semeru dapat ditaklukkan dalam satu kali kunjungan dengan contoh rencana perjalanan sebagai berikut.

Hari 1: Malang – Ranu Pani – Ranu Kumbolo

Pukul 08:00 menuju Tumpang, kemudian berganti kendaraan dengan jip menuju Desa Ranu Pani di ketinggian 2.100 meter. Dari sini, trekking menuju Ranu Kumbolo sekitar empat hingga lima jam (sembilan kilometer). Perjalanan akan menembus hutan tropis dengan pemandangan yang menakjubkan. Sekitar tiga kilometer sebelum tiba di Ranu Kumbolo, danau yang dikelilingi bukit sudah terlihat. Sisa hari itu dihabiskan untuk bermalam di tepi Danau Ranu Kumbolo.

Hari 2: Ranu Kumbolo – Ranu Pani – Bromo

Menikmati sunrise dan keindahan Danau Ranu Kumbolo hingga siang hari. Setelah makan, kembali ke Desa Ranu Pani dengan berjalan sekitar tiga jam, kemudian naik jip menuju kawasan wisata Gunung Bromo melewati sabana dan lautan pasir. Check-in di penginapan yang ada di Desa Cemara Lawang untuk beristirahat.

Hari 3: Penanjakan – Kawah Bromo – Malang

Berangkat pukul 04:00 naik jip menuju Gunung Penanjakan yang merupakan titik tertinggi untuk melihat matahari terbit di tepi kaldera Tengger. Dari sini, Anda bisa melihat matahari terbit berlatar Gunung Bromo, Batok, dan Semeru, serta hamparan padang pasir. Setelah puas, kembali ke hotel untuk makan pagi sebelum kembali ke Malang.

Akses ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Selain dari Surabaya (dengan rute Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo), Anda juga bisa mencapai kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini dari Malang dengan rute Tumpang- Gubugklakah-Ngadas-Jemplang. Waktu perjalanan Malang-Jemplang sekitar dua hingga tiga jam. Setiba di Jemplang, bisa menyewa jip, motor, atau kuda. Sementara untuk ke Ranu Kumbolo di kaki Gunung Semeru, Anda harus melanjutkan perjalanan dari Jemplang melalui Ranu Pani dengan jarak sekitar 16 kilometer.

Sebaiknya membawa atau menyewa kendaraan sendiri – atau mengikuti paket wisata, karena tidak ada angkutan umum yang dapat mengantar langsung ke Bromo. Di Malang, harga sewa mobil mulai Rp 450.000. Banyak agen wisata yang bisa mengurus penyewaan mobil menuju Bromo. Bila berencana naik jip dari Tumpang, naiklah angkutan umum dari Terminal Arjosari.

Mulai 1 Juni 2019, harga tiket masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru naik Rp 1.500 dari besaran tarif sebelumnya. Untuk Bromo dan sekitarnya, tiket masuk menjadi Rp 29.000 di hari kerja dan Rp 34.000 di akhir pekan dan hari libur. Sementara tiket masuk ke Semeru dan sekitarnya adalah Rp 19.000 di hari kerja dan Rp 24.000 di akhir pekan dan hari libur. Tarif kendaraan roda empat adalah Rp 10.000 dan motor Rp 5.000.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here