Australia Barat Ramah Wisatawan Muslim

Australia Barat memiliki perpaduan keragaman budaya, etnis dan agama. Setidaknya terdapat 270 bahasa (termasuk bahasa Aborigin) yang dituturkan di kawasan ini, selain lebih dari 100 agama dan aliran kepercayaan yang dianut oleh warganya. Itulah salah satu alasan yang menjadikan Australia Barat ramah terhadap pendatang dengan latar belakang berbeda, termasuk Muslim.

Saat ini, setidaknya terdapat lebih dari 40.000 umat Muslim yang menetap di Australia Barat, sehingga Idul Fitri dan Idul Adha pun tak kalah merupakan acara komunitas yang juga dirayakan di seluruh wilayah Australia Barat. Selain itu, terdapat beberapa perguruan tinggi dan sekolah Islam di Perth, serta banyak masjid dan tempat salat.

Restoran Halal

Dapat ditempuh hanya dalam 4,5 jam penerbangan dari Jakarta, Perth sebagai pintu gerbang menuju Australia Barat menawarkan banyak pesona, mulai dari wisata alam hingga kuliner. Tak perlu khawatir akan makanan halal karena kawasan ini, terutama di Perth, banyak pilihan. Sebagai kota yang multikultur, aneka hidangan halal antara lain dapat dinikmati di Chee Tayeb, bistro yang menyajikan aneka hidangan Lebanon modern. Berpindah ke pinggiran Victoria Park, wisatawan dapat menyantap makan malam halal dengan pertunjukan tari perut di Elie’s Tent yang menyajikan aneka hidangan Lebanon autentik. Perth memang tidak kekurangan tempat makan Timur Tengah. Sahara, misalnya, menyajikan masakan beberapa negara Timur Tengah untuk pengalaman bersantap yang eksotis. Mansaf (daging domba yang dimasak perlahan dalam yoghurt panas dan disajikan dengan salad Arab segar) adalah salah satu menu yang wajib dicoba di sini.

Selain masakan etnik, menu-menu halal pun tersedia berupa hidangan laut segar, seperti yang terdapat di Kailis Fish Market Cafe, restoran peraih penghargaan yang terletak di Fremantle’s Fishing Boat Harbour. Fish and chips-nya telah terkenal di kalangan warga setempat sejak 1928. Jika merindukan masakan Indonesia, Tasik Indonesian Restaurant menawarkan menu-menu favorit Indonesia yang tersaji dalam porsi besar untuk berbagi. Restoran lainnya yang patut dikunjungi adalah PappaRich yang menyajikan beragam masakan Malaysia, Istanbul Turkish Restaurant, Cairo Café, Eat Drink Raw dan bila sedang mengunjungi Pinnacles di Taman Nasional Nambung, terletak 2,5 jam perjalanan ke utara Perth, jangan lewatkan Lobster Shack.

Fasilitas Salat

Selama berkeliling Australia Barat, umat Muslim tidak akan menemukan hambatan untuk menunaikan kewajiban salat dengan ketersediaan fasilitas. Masjid Perth, masjid tertua dan paling populer di kota ini yang dibangun pada 1905 adalah tempat salat Jumat dan salat Ied yang populer di kalangan komunitas Muslim setempat. Terletak di pusat kota, selain menjadi bukti kuatnya suasana pluralisme di Australia Barat, Masjid Perth pun menyediakan wadah bagi komunitas Muslim untuk menjalin kekerabatan.

Masjid lainnya, seperti Masjid Mirabooka, Masjid Beechboro, Masjid Hepburn juga terbuka untuk menunaikan salat lima waktu dan salat Jumat. Di Southern River Perth, wisatawan dapat menemukan Masjid Ibrahim, yang tak hanya menawarkan fasilitas salat dan wudu, tetapi juga menyelenggarakan berbagai kelas pendidikan, mulai dari Tajwid dan Fiqih hingga Hadits dan sejarah Islam. Selain masjid, wisatawan dapat menemukan musala yang dapat diakses di seluruh Perth selama perjalanan, seperti di London Court, arena perbelanjaan populer di CBD Perth, Musaala Kota Perth atau dikenal sebagai Musala Murray Street yang terbuka untuk salat Zuhur dan Asar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here