Tokyo, Destinasi “Bleisure” Terbaik di Asia Pasifik

Bleisure, yang merupakan paduan dari kata business dan leisure, merupakan konsep perjalanan yang semakin populer belakangan ini, di mana pebisnis yang sedang dinas ke luar kota atau negeri kini tak ragu untuk memperpanjang durasi perjalanannya demi menikmati liburan. Destinasi yang memungkinkan untuk bleisure biasanya memiliki fasilitas bisnis yang memadai, dari hotel-hotel dengan ruang rapat hingga pusat pameran dan konvensi yang dapat mengakomodasi berbagai jenis acara, selain juga menawarkan banyak atraksi menarik di sekitarnya, mulai dari tempat belanja dan kuliner, taman hiburan, museum, hingga situs-situs bersejarah.

Baru-baru ini, Economist Intelligence Unit merilis hasil studinya mengenai destinasi bleisure terbaik di Asia Pasifik, dengan Tokyo, Singapura, Sydney, Hong Kong, dan Melbourne menempati urutan teratas. Berikut daftar lengkapnya.

  1. Tokyo
  2. Singapura
  3. Sydney
  4. Hong Kong
  5. Melbourne
  6. Shanghai
  7. Beijing
  8. Osaka
  9. Perth
  10. Seoul

Kota-kota ini mendapat skor dari total lima poin yang bisa didapat, di mana skor tersebut diberikan berdasarkan survei terhadap 1.500 pelancong bisnis dari seluruh dunia yang menanyakan berbagai faktor yang memengaruhi perjalanan bisnis, seperti kemudahan transportasi serta ketersediaan barang dan jasa. Skor ini digunakan untuk menentukan peringkat serta pengelompokan bintang, dengan daftar lengkapnya sebagai berikut.

***************
Tokyo
Singapura
Sydney
Hong Kong
Melbourne
Shanghai
Beijing
Osaka
Perth
Seoul
Taipei
Guangzhou
Kuala Lumpur
Mumbai
Wellington
Brisbane
New Delhi
Auckland
Bangkok
Adelaide
Shenzhen
Jakarta
Ho Chi Minh
City
Colombo
Hanoi
Manila

Studi ini juga menilai aspek-aspek spesifik dari pengalaman bleisure, seperti apa yang membuat perjalanan bisnis sukses dan apa yang dicari oleh para pelancong bisnis di waktu luang mereka. Hasilnya, kemudahan transportasi merupakan faktor terpenting dalam perjalanan bisnis mereka, diikuti oleh keamanan dan ketertiban jalan di area perkotaan, serta kualitas fasilitas bisnis. Sementara wisata kuliner menempati urutan teratas dan unggul jauh dibanding aktivitas lainnya dalam daftar hal yang dilakukan pelancong bisnis di saat senggang. Di urutan kedua dan ketiga adalah mengunjungi situs bersejarah dan mengeksplor galeri atau museum seni.

Satu temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa kota-kota terbaik di Asia untuk bleisure tidaklah selalu yang paling layak huni. Sebagai contoh, kota-kota seperti Auckland dan Adelaide menempati daftar teratas untuk kota-kota layak huni, namun memiliki kinerja buruk dalam hal menarik pelancong untuk menikmati bleisure. Sementara Shanghai dan Beijing, yang jarang dianggap sebagai kota layak huni, malah menunjukkan potensi mereka dalam wisata bleisure dan berhasil meraih bintang empat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here