10 Alasan Seseorang Kembali Ke Tempat Liburan yang Sama

Penyuka traveling biasanya ingin mengunjungi berbagai banyak tempat di dunia sebanyak mungkin. Meskipun begitu, ada beberapa tujuan yang begitu istimewa sehingga mereka ingin kembali lagi ke tempat tersebut.

Apa yang membuat tempat tersebut memikat pengunjungnya? Berikut ini adalah 10 alasan seseorang ingin selalu kembali lagi ke tempat yang sudah pernah mereka kunjungi sebelumnya, dikutip dari HuffPost.

  • Keterikatan Emosional

“Banyak tujuan dikunjungi berkali-kali karena para pelancong mengembangkan keterikatan emosional ke tempat-tempat ini melalui pengalaman luar biasa yang mereka miliki di sana – seringkali dengan keluarga dan teman-teman,” kata Nancy Schretter, Managing Editor Family Travel Network. “Ketika ikatan tumbuh lebih dalam, sulit bagi mereka untuk tak kembali lagi ke tempat tersebut.

Hubungan emosional ini bahkan dapat tumbuh lebih dalam. “Salah satu keahlian saya adalah merencanakan Ancestral Destination Adventures untuk anggota keluarga yang ingin kembali ke suatu tempat atau negara leluhurnya beberapa kali, terlepas dari apakah mereka masih mengenal orang-orang di tempat tersebut atau tidak,” kata penulis dan konsultan perjalanan Lisa Vogele.

“Salah satu klien saya pergi ke Irlandia untuk mengunjungi pertanian leluhurnya,” kata Vogele. “Dia bertemu dengan pemilik pertanian saat ini, lalu melewatkan waktu berjam-jam dengannya dan putrinya, membagikan apa yang mereka ketahui tentang pemilik sebelumnya di peternakan tersebut. Dia sangat menikmati pengalamannya, dan kembali mengunjungi bagian lain dari Irlandia di mana leluhur anggota keluarga lainnya tinggal.”

  • Keterikatan Budaya

“Bagi saya, tujuan yang saya kunjungi kembali adalah tempat di mana saya merasakan keterikatan dengan tempat atau budaya. Ada kebutuhan untuk mengeksplorasi lebih banyak dan menyelam di bawah permukaan,” kata Alex Reynolds, travel blogger Lost With Purpose. “Tempat wisata yang indah memang bagus, tetapi sambutan yang Anda dapatkan dari penduduk setempat meninggalkan kesan abadi. Saya bisa saja mencoret daftar bucket list saya, namun saya tak akan pernah berhenti mempelajari penduduk dan budaya setempat.”

Menjalin hubungan dengan seseorang juga bisa menjadi alasan yang sangat kuat. “Saya bepergian ke Italia 10 kali,” kata Vogele. “Tujuh dari 10 perjalanan itu, saya membuat setidaknya satu perhentian di Bologna karena apa yang dimulai sebagai perkenalan dengan tiga rekan luar negeri ibu saya telah menunjukkan saya bahwa persahabatan yang berharga dengan teman-teman dapat tumbuh lebih dalam ketika pasangan mereka juga menjadi teman kita, dan teman mereka pun menjadi teman kita.”

  • Kekayaan Sejarah

“Alasan utama lainnya adalah minat historis yang mendalam terhadap periode atau subjek tertentu di suatu negara – Renaisans di Italia, keluarga kerajaan di Inggris, atau rekreasi peristiwa-peristiwa bersejarah,” kata Vogele.

  • Keunikan Alam

“Menyaksikan asap yang membubung dari Mt. Etna, menikmati pemandangan dari Menara Eiffel, menjajal ombak di pantai Portugal, mendaki salah satu jalur Camino de Santiago – semuanya adalah saat-saat Anda secara fisik hadir dan berharga, sehingga menyebabkan keinginan untuk mengulanginya lagi,” kata Vogele.

“Selandia Baru yang sudah saya kunjungi empat kali memang sangat jauh, namun saya tak ragu untuk kembali ke sana kapan saja,” kata Max Hartshorne, editor situs perjalanan GoNOMAD.com. “Tempat ini sangatlah spesial, bahkan fauna yang menghuninya pun unik.”

  • Kelezatan Makanan

“Kami memiliki persentase besar klien yang mengulang perjalanan mereka, dengan tempat nomor satu yang paling sering dikunjungi kembali adalah Italia, diikuti oleh Prancis dan Spanyol,” kata April Merenda, presiden dan pendiri Gutsy Women Travel. “Selain budaya dan aspek ‘wow’ yang begitu banyak untuk dilihat dan dilakukan sehingga beberapa kunjungan kemari diperlukan, saya yakin gastronomi juga memainkan faktor penting.”

  • Keakraban

“Ada hal yang menarik seseorang untuk kembali ke tempat yang mereka tahu akan mereka sukai,” kata Schretter. “Bila wisatawan tertentu bersenang-senang di suatu tujuan, mereka ingin kembali karena mereka yakin mereka akan bersenang-senang. Mereka telah menemukan kegiatan, restoran, dan pengalaman tertentu yang akan mereka nikmati di sana. Bila tempat itu terus membuat mereka bahagia, mereka kemungkinan akan kembali lagi dan lagi.” Ada juga faktor kenyamanan, keamanan, dan risiko yang lebih rendah di tempat-tempat yang tak asing lagi, tambahnya.

  • Keinginan untuk Menjelajah Lebih Dalam

“Keuntungan dari datang kembali ke tempat yang sama adalah Anda telah mengunjungi sejumlah tourist trap di perjalanan pertama Anda, sehingga dapat lebih fokus dan santai mengeksplor tempat lain yang masih berada di bawah radar turis,” kata Alice Boyes, mantan psikolog klinis yang sekarang menjadi penulis. “Karena alasan ini juga, mereka tahu kapan mesti menghindari antrean dan tak berhadapan dengan kerumunan turis.”

“Saya merekomendasikan kembali ke suatu destinasi karena ini adalah kesempatan yang bagus untuk melihat bagian kota atau bagian dari negara yang Anda lewatkan saat datang untuk pertama kalinya, atau mungkin mencapai area yang lebih terpencil,” kata David Else, penulis perjalanan Lonely Planet.

  • Tradisi Keluarga

“Beberapa tujuan liburan ini telah menjadi tradisi keluarga. Orangtua membawa anak-anak mereka ke pantai tertentu, pertenakan, atau tujuan lainnya untuk liburan musim panas, dan sebagai keluarga, mereka membuat kenangan berharga di sana,” kata Schretter. “Ketika anak-anak ini tumbuh dewasa dan memiliki keluarga, mereka ingin berbagi tujuan liburan tersebut dengan anak-anak mereka sendiri,” tambahnya, sembari mengungkapkan bahwa Walt Disney World, Outer Banks North Carolina, dan Cape Cod adalah tujuan populer untuk tradisi liburan keluarga.

  • Perlakuan Spesial

“Beberapa resor dan properti liburan memiliki cara tersendiri agar tamu-tamunya kembali menginap. Mereka mempelajari preferensi tamunya, apa yang tamu mereka suka, dan memastikan tamu tersebut merasa istimewa,” kata Schretter.

  • Keberagaman Aktivitas

“Tempat liburan tertentu memiliki berbagai macam kegiatan yang dapat membuat pejalan dari segala usia dan minat tetap terhibur. Ini dapat membuat tempat tersebut menjadi tujuan perjalanan berulang yang populer – terutama untuk keluarga multigenerasi, keluarga dengan anak-anak mulai dari yang kecil hingga remaja, atau sekelompok teman,” kata Schretter. “Tujuan seperti ini sering kali menambah atraksi dan restoran baru. Beragam aktivitas dan pengalaman ini juga memungkinkan wisatawan untuk menikmati tempat favorit lama mereka, tetapi juga mencoba sesuatu yang baru di kunjungan berikutnya. Dengan begitu, tidak ada yang bosan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here