Magic Carpet di Kapal Pesiar

Bagi pengamat dunia gastronomi, pastilah pernah mendengar Cornelius Gallagher yang memiliki bintang Michelin di restoran Oceana di New York, juga terlibat di dapur elBulli di Catalonia. Kabar terbaru dari Gallagher adalah ia akan membuka 29 restoran di waktu yang bersamaan, tak tanggung-tanggung ia tidak akan membuka restorannya di daratan melainkan di atas kapal pesiar yang megah. Langkah yang terbilang berisiko ini diambilnya dan ia menegaskan bahwa, “Bahkan hotel terbesar di Las Vegas sekalipun tidak akan mengambil keputusan yang ia ambil ini.”

Secara instan ia menciptakan kerajaan kuliner dengan ide fantastis melalui Celebrity Edge Cruise Ship – salah satu perusahaan kapal pesiar yang didesain untuk menciptakan pengalaman berlayar dan kuliner yang revolusioner, yang dapat menampung hingga 3.330 penumpang dalam sekali rute pelayaran. Dengan banyaknya kepala yang mesti dipenuhi kebutuhan makannya, Gallagher melihat hal ini sebagai peluang yang menjanjikan.

Berada di tengah lautan pastilah timbul kekhawatiran akan terpenuhinya kebutuhan gastronomi selama melaut. Tidak semudah berada di daratan, di mana kita tinggal menelepon restoran, memesan menu yang diinginkan, dan akan diantar sesegera mungkin. Konsep yang sama juga ingin diterapkan Gallagher di jajaran restoran miliknya.

Menurutnya, “Salah satu kesulitan terbesar di semua restoran adalah mendapatkan koki bertalenta dengan sikap diri yang baik. Hal berikutnya yang mendapat perhatian adalah bahan-bahan yang digunakan, kita tidak hanya memesan tomat dan ia akan muncul begitu saja. Kami memiliki Executive Chef di dok kapal dan pasar yang akan memeriksa kualitas tomat secara konsisten.”

Yang membuat pengalaman kuliner di atas kapal ini menarik adalah fitur seperti “karpet ajaib” yang merupakan wadah kantilever berukuran lapangan tenis yang dapat naik dan turun setinggi 13 lantai di sisi kapal, fitur sensasional ini akan menawarkan pengalaman makan bersama panorama laut tanpa batas.

Industri kuliner di atas kapal pesiar masif dari segi jumlah, di mana 12.000 makanan disajikan setiap harinya. Denton Laing sang Executive Chef menjelaskan, “Ada cukup banyak buah dan sayuran segar yang tersimpan untuk jangka waktu seminggu. Dapur kami pun berukuran sebesar lapangan sepak bola, lengkap dengan mixer yang tingginya sama seperti tinggi manusia normal.” Usaha katering masal ini ke depannya akan terus berkembang dengan menghadirkan inovasi yang membuat tamu menikmati jamuan makan serasa tidak sedang berada di lautan bebas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here