Mongolia Mencanangkan Pariwisata Ramah Lingkungan

Mongolia adalah satu dari sekian negara di dunia yang memiliki bentangan alam yang beragam dan begitu fantastis, juga diperkuat perpaduan elemen barat dan timur, membuatnya semakin istimewa. Dengan anugerah alam yang luar biasa, pemerintah Mongolia melalui Kementerian Lingkungan Hidup Mongolia mencanangkan 2018 sebagai tahun pariwisata dengan titik berat pada promosi pariwisata yang ramah lingkungan guna menjaga kelestarian alam.

Pariwisata di Mongolia kian berkembang, di mana pada kuartal pertama 2018, National Statistical Office mencatat 705.000 turis asing yang mengunjungi Mongolia, meningkat 11 persen di periode yang sama tahun lalu. Menilik data statistik ini, pemerintah setempat membutuhkan penanganan sejak dini untuk mengamankan aset negara. Pihak kementerian sendiri sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Mongolian Tourism Association (MTA) dan Mongolian Culinary Federation perihal standarisasi pelayanan di sektor pariwisata, seperti di jajaran restoran juga peningkatan kualitas layanan di kamp-kamp penginapan.

Mengapa Harus Mengunjungi Mongolia?

  • Bertemu Genghis Khan

Sosok prajurit Mongol yang berhasil menaklukkan hampir setengah dunia ini begitu populer di abad 13 karena kesadisannya. Konon, ia tega membunuh hingga jutaan orang masa itu saat merebut suatu daerah. Walau kesan negatif menyelimuti sosok Genghis Khan, namun bangsa Mongol menganggapnya sebagai pahlawan nasional juga simbol budaya bangsa. Ia dianggap sebagai pendiri Kekaisaran Mongol dan menghidupkan kembali Jalur Sutera. Apresiasi negara diwujudkan melalui pendirian patung raksasa Genghis Khan yang sedang menunggang kuda, yang berdiri di tepi Sungai Tuul di Tsonjin Boldog, di mana menurut legenda lokasi ini tempat ia menemukan cambuk emasnya.

  • Merasakan Menginap di Gert

Disebut juga yurts, gert adalah rumah tradisional bangsa Mongol yang memiliki gaya hidup nomaden. Di masa modern, masih banyak warga lokal yang menetap di gert, biasanya mereka berada di daerah pinggiran Ulaanbaatar, ibu kota Mongolia. Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman autentik ini sangatlah mungkin untuk menginap di gert, bahkan bisa tinggal bersama warga lokal untuk mendapatkan pengalaman yang lebih maksimal. Warga lokal sangat terbuka menyambut pejalan yang ingin menginap di tempatnya, selain itu tersedia juga kamp penginapan yang menyediakan layanan menginap di gert.

  • Naik Unta di Gurun Gobi

Gurun Gobi menjadi satu atraksi alam terbaik milik Mongolia yang sayang untuk dilewatkan. Perjalanan mengitari gurun dapat dimulai dari kota kecil Dalanzadgad yang akan membawa penyusuran mengunjungi tempat-tempat menarik di Gurun Gobi, seperti tebing Bayanzag dan Khongriin Els. Rekomendasi dari warga lokal adalah menaiki unta untuk menyusuri gurun pasir yang dilayani oleh sejumlah operator perjalanan, tapi pastikan terlebih dulu ketersediaan tur unta, terutama jika bertandang saat musim dingin.

  • Bermalam di Biara

Walau banyak warga Mongolia yang atheis, tapi ajaran Buddha masih dominan di seluruh negara. Tak jarang jika pejalan akan menemukan para biksu berkeliaran di sekitaran Ulaanbaatar dan beberapa kota besar di Mongolia. Untuk melihat gambaran kehidupan para biksu lebih dekat, pejalan berkesempatan untuk bermalam di Manjusri Monastery yang berlokasi tak jauh dari Ulaanbaatar. Pengunjung dapat mendaki menuju biara, mengitari reruntuhan biara, dan menginap di kamar yang tersedia untuk merasakan suasana damai dan relaksasi ala zen.

  • Berjemur di Danau Khovsgol

Ulaanbaatar merupakan ibu kota Mongolia dengan temperatur terendah di dunia tapi bukan berarti sepanjang tahun kota itu memiliki cuaca yang buruk. Kawasan ini termasuk hangat saat musim panas dan biasanya warga lokal menghabiskan waktu mengunjungi Danau Khovsgol sembari mengambil air bersih dari danau. Para wisatawan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mengunjungi danau yang mudah diakses menggunakan bus dari Ulaanbaatar menuju Mörön, di mana sepanjang perjalanan dapat melihat pemandangan pedesaan yang artistik seperti sebuah lukisan. Selain berenang di danau, pengunjung dapat memancing, bermain kayak, dan mendaki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here