Jawa Timur Pun Punya Onsen

Menikmati onsen di Jepang, walau bukan untuk semua orang, adalah pengalaman yang akan menambah kesan akan negara ini. Dibutuhkan keberanian untuk pertama kali mencicipi onsen karena adanya sederet etika. Belum lagi mereka yang bertato tidak diperbolehkan masuk onsen karena pengelola onsen tak ingin propertinya dikunjungi para Yakuza yang kerap berbuat onar dan di Jepang, yang bertato rata-rata adalah para anggota Yakuza. Pada 2015, 56 persen operator onsen menegakkan aturan tersebut, namun 13 persen lainnya mengaku akan tetap memperbolehkan orang bertato asalkan tatonya ditutupi selama di onsen.

The Onsen Hot Spring Resort di Jalan Arumdalu, Songgokerto, Batu, Jawa Timur yang dikelilingi pegunungan hadir dengan menawarkan resor onsen seperti yang banyak ditawarkan di kawasan pegunungan di Jepang. Bedanya, siapa pun boleh menikmati fasilitas ini, termasuk yang bertato. Bagi yang selama ini ragu menikmati onsen karena harus berani terlihat telanjang oleh orang asing, fasilitas onsen di sini menyediakan celana dalam kertas, kamisol dan celana pendek untuk berendam. Selama berendam, para tamu tidak diperbolehkan membawa gawai untuk alasan keamanan dan privasi.

Air kolam di sini mengalir dari mata air panas yang mengandung belerang di Candi Songgoriti. Suhu air yang 42 derajat Celcius tak hanya menghangatkan tubuh di tengah sejuknya udara pegunungan, mengurangi kelelahan tubuh dan jiwa, serta menyembuhkan berbagai penyakit berkat peredaran darah yang kembali lancar dan metabolisme yang meningkat, tapi juga memiliki sederet kebaikan bagi kulit. Agar kebersihan terjaga, air kolam pemandian umum pun diganti setiap hari.

Onsen untuk Semua

Seperti di Jepang, onsen di resor ini terbagi dalam area pria dan wanita, di mana masing-masing kolam dapat maksimal menampung hingga 20 orang. Selain kolam air panas, tersedia juga kolam air dingin agar pengembalian kebugaran tubuh berjalan optimal.

Onsen terbuka untuk umum dengan tiket seharga Rp 150.000 per orang untuk satu jam. Pengunjung juga boleh sekadar melihat-lihat area resor yang benar-benar dibuat seperti di Jepang, lengkap dengan gerbang torii dan jembatan merah yang melingkar di atas kolam yang asri, dengan membayar Rp 50.000 per orang.

Untuk pengalaman onsen yang lebih privat dan memuaskan, The Onsen Hot Spring Resort pun dilengkapi penginapan ala ryokan, di mana ranjang berupa kasur nyaman yang digelar di atas tatami. Para tamu yang menginap memiliki kolam onsen sendiri sehingga tidak perlu berendam di kolam umum. Setiap ryokan dibangun menghadap pemandangan yang indah dan setiap tamu pun akan dapat menikmati yukata yang disediakan di kamar, selain perlengkapan untuk membuat teh khas Jepang. Ryokan dapat untuk menginap bersama teman dan keluarga karena satu ryokan ada yang memiliki dua dan tiga kamar.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here