10 Alasan Mengunjungi Abu Dhabi

Saat mata dunia tertuju pada Dubai yang semakin megah dengan segala atraksi wisatanya, Abu Dhabi seakan menjadi bayang-bayangnya, padahal ibu kota Uni Emirat Arab ini mulai menunjukkan eksistensinya sebagai kota wisata yang menawarkan pesona tersendiri. Inilah 10 alasan kamu harus mengunjungi Abu Dhabi.

1. Pulau Sir Bani Yas

Bagi pejalan yang menyukai tantangan atau hanya ingin bersantai, pulau alami yang terletak di sisi barat daya Abu Dhabi ini menawarkan aktivitas di luar ruangan, seperti bermain kayak mengitari kawasan perairan yang ditumbuhi pohon bakau atau bermain paddle board. Aktivitas lain yang dapat dilakukan  pejalan adalah menaiki perahu layar, menjelajah daerah sekitar menggunakan sepeda gunung, atau yang lebih seru lagi bisa menaiki kendaraan 4WD di Arabian Wildlife Parkuntuk menikmati aneka satwa yang tinggal di sana.

2. Pulau Yas

Berbeda dengan Pulau Sir Bani Yas yang bertemakan alam, Pulau Yas diinisiasi sebagai rumah bagi Formula 1 Etihad Airways Abu Dhabi Grand Prix, Yas Marina Circuit, tempat terbaik bagi pejalan yang ingin merasakan melintas di trek yang sama yang digunakan para pembalap F1. Berkunjung ke Pulau Yas tak lengkap tanpa mendatangi Ferrari World dan menaiki roller coaster tercepat di dunia, Formula Rossa yang dapat mencapai kecepatan 250 kilometer per jam hanya dalam waktu lima detik saja. Jika Formula Rossa dirasa kurang pas untuk dijajal, singgahlah di Yas Mall – merupakan destinasi terpadu yang memiliki 400 toko dan 20 bioskop sebagai atraksi hiburan.

3. Rub’ Al Khali

Dikenal dengan sebutan Liwa Desert, Rub’ Al Khali adalah padang pasir terbesar di dunia, di mana tempat ini pernah menjadi lokasi syuting film Star Wars: The Force Awakens (2015) sebagai planet Jakku, tempat karakter Rey tinggal. Mengunjungi padang pasir ini, pejalan dapat memanfaatkan kesempatan menaiki unta menyusuri timbunan pasir dan berlagak layaknya berada dalam kisah 1001 malam. Tak puas hanya menaiki unta? Sekalian saja mencicipi pengalaman Arabian Night dengan menginap di padang pasir menggunakan tenda yang sudah dilengkapi fasilitas pendukung terbaik seperti di Qasr Al Sarab desert resort.

4. Emirates Palace

Jika Dubai berjaya dengan Burj Al Arab, Abu Dhabi memiliki Emirates Palace, hotel dengan arsitektur ikonik yang terlihat seperti sebuah istana, di mana kemegahannya terlihat dari interior bangunan yang dilapisi emas, mutiara, dan kristal. Hotel ini tidak diperuntukkan eksklusif untuk para tamunya saja, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan 1.000 lampu gantung dari kristal yang dipajang di hotel ini. Jangan lewatkan menikmati jamuan afternoon tea dengan kue cokelat yang dilapisi emas 24 karat di sini.

5. Souk Al Zafarana

Tujuan wisata belanja yang tidak akan dilewatkan pejalan adalah Souk Al Zafarana yang menjadi surga bagi tukang belanja yang siap menjajal kemampuannya menawar barang. Berada di Al Ain, sebuah kota kecil yang memadukan elemen modern dan tradisional,termasuk dari jenis barang yang dijajakan di sini, seperti baju tradisional, kerajinan tangan, hingga benda-benda terkini. Biasanya para pejalan menyempatkan waktu untuk menyusuri Mubdia Village – salah satu kawasan di souk (dalam bahasa Arab berarti pasar), di mana semua pramuniaga toko adalah perempuan.

6. Pulau Saadiyat

Berjarak sekitar 500 meter dari kawasan pesisir Abu Dhabi, Pulau Saadiyat begitu mudah diakses menggunakan kendaraan bermotor. Tujuan utama yang dikunjungi pejalan adalah Louvre Abu Dhabi – masih menjadi bagian dari Musée du Louvre di Paris. Museum yang berlatar laut ini didesain oleh Jean Nouvel, arsitek asal Prancis peraih penghargaan Pritzker Prize. Museum terdiri dari 23 galeri yang memamerkan koleksi mengenai kemanusiaan yang terbagi dalam 12 babak.

7. Shay Madhboot

Salah satu surga tersembunyi di Abu Dhabi, Shay Madhboot,  yang berarti teh yang sempurna dalam bahasa Arab. Ya, inilah kedai teh yang tidak terlalu besar tapi menawarkan sajian autentik, seperti karak (teh susu) yang menjadi minuman populer di sini. Bagi penduduk lokal, karak yang disajikan di Shay Madhboot dinilai yang terbaik, beberapa berasumsi karena kedai ini memiliki resep yang sempurna dalam racikannya.

8. Venetian Village di the Ritz-Carlton

Venesia selalu menjadi inspirasi sehingga banyak tempat di dunia sengaja membangun area yang dibuat serupa seperti kota terapung ini, termasuk Venetian Village yang berada di Ritz-Carlton Abu Dhabi, Grand Canal. Tempat ini ramai dikunjungi wisatawan karena tatanannya yang artistik dengan pengaruh desain ala Renaissance. Waktu terbaik untuk mengunjungi Venetian Village adalah menjelang mentari tenggelam, di mana pemandangan akan tercipta sempurna menghadap Khor Al Maqta – perairan yang memisahkan Abu Dhabi dengan pulau utama.

9. Falcon Hospital

Burung falcon merupakan spesies yang mendapat apresiasi tersendiri di sini, di mana Anda dapat mengunjungi rumah sakit burung yang termasuk jenis elang ini. Tercatat sebagai Rumah Sakit Burung Falcon terbesar dan paling maju di dunia, pengunjung bisa melihat lebih dekat kehidupan burung ini, layaknya mengunjungi sebuah museum burung falcon.

10. Sheikh Zayed Grand Mosque

Yang terbaik biasanya disuguhkan paling akhir dan alasan terbaik untuk mengunjungi Abu Dhabi adalah untuk mengagumi Sheikh Zayed Grand Mosque yang tercatat sebagai masjid terbesar di Abu Dhabi. Segala detail dan konstruksi bangunan terlihat megah, seperti lampu gantungnya yang diakui sebagai yang terbesar di dunia dengan beban mencapai 12 ton. Pengunjung biasa mengunjunginya saat mentari akan terbenam untuk mendapatkan refleksi sinar mahatari di atas lantai marmer Makedonia. Walau masjid terbuka untuk umum, pengunjung wajib memerhatikan aturan berkunjung dan menghormati umat yang sedang ibadah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here