Boracay Kembali Beroperasi Oktober 2018

Boracay yang lebih baik dan berkelanjutan (sustainable) siap menyambut kembali pengunjung mulai 26 Oktober 2018. Menargetkan kunjungan 7,4 juta wisatawan, Wakil Menteri untuk Pengembangan Pariwisata Benito Bengzon Jr. mengatakan bahwa penutupan pulau tersebut menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan meningkatkan kesadaran wisatawan tentang tujuan lain pariwisata, yaitu sebagai kunci untuk mempertahankan kinerja negara yang positif berdasarkan performa angka kedatangan turis setiap bulannya.

Pihak Departemen Pariwisata (DOT) sebelumnya menyatakan bahwa meskipun ada rintangan akibat penutupan salah satu dari tujuan wisata utama negara tersebut, ekuitas merek (brand equity) Filipina tetap kuat karena telah terus menerus dibangun selama beberapa dekade dan tampak stabil sejalan dengan meningkatnya permintaan dari pasar dunia secara signifikan.

“Kami benar-benar harus memastikan bahwa ketika kami meluncurkan kembali Boracay, destinasi tersebut nantinya bakal lebih aman dan ramah lingkungan, selain menghindari masalah yang menyebabkan penutupan Boracay,” tegas Benito.

Menyusul pembukaan kembali Boracay, FOT telah menyiapkan iklan kampanye di seluruh dunia pada bulan-bulan berikutnya, selain mempromosikan berbagai tujuan wisata lain di Filipina. DOT juga akan mengembangkan dan membangun infrastruktur berkelanjutan, termasuk berbagai tipe akomodasi untuk menyambut pengunjung dari seluruh dunia, serta merencanakan dan melakukan beberapa proyek yang dapat mendukung pengalaman berlibur wisatawan.

Atraksi Wisata di Boracay

Berencana ke Boracay untuk liburan akhir tahun ini? Jangan lewatkan kunjungan ke belasan pantai berpasir putihnya yang terentang sejauh tujuh kilometer dengan keistimewaan masing-masing. Walau beberapa merupakan pantai pribadi karena berada di kawasan resor, turis tetap dapat menikmatinya dengan membayar tiket masuk. Pantai Bulabog memiliki angin yang kondusif untuk bermain kiteboarding, parasailing, dan windsurfing; Pantai Tambisaan memiliki hamparan koral yang dapat dinikmati dengan snorkeling; sementara Pantai Diniwid yang hanya sepanjang 200 meter dan tak jauh dari Station One dihiasi tebing karang yang membuatnya fotogenik.

Lalu ada Gunung Luho di sisi barat pulau ini yang merupakan titik tertinggi di Boracay. Untuk menuju puncaknya yang dilengkapi dek observasi, tersedia tricycle atau ATV dari pusat kota, yang dilanjutkan dengan menaiki tangga kayu. Puncak Gunung Luho menyajikan pemandangan aerial pulau-pulau di sekitar Boracay yang diapit Pantai Bulabog, Pantai Ilig-iligan, dan Pantai Lapuz-lapuz. Saat terbaik ke sini adalah di pagi atau sore hari, ketika sudah tidak terlalu panas sehingga cahaya pun lebih baik untuk memotret.

Boracay juga merupakan destinasi selam andalan di Filipina. Setiap hari para operator yang tersebar di pulau ini rata-rata menawarkan tiga kali jadwal penyelaman ke berbagai situs yang berbeda dengan jadwal yang tertera di papan pengumuman dan siapa pun yang tertarik dapat mendaftarkan diri sebelum jam yang dijadwalkan. Salah satu situs penyelaman terbaik adalah Crocodile Rock. Situs yang namanya diambil dari bentuk karangnya yang menyerupai buaya ini dihuni anemone yang bersimbiosis kawanan ikan badut, nudibranch warna-warni, lionfish, dan pufferfish. Bila tak membawa perlengkapan sendiri, berbagai operator selam di sini pun menyediakan peralatan untuk disewa.

Berjarak 15 menit naik kapal dari Crocodile Rock terdapat Crystal Cove yang merupakan pulau karang dengan dua buah gua yang menarik karena di dalamnya terdapat kolam yang dapat direnangi. Karena untuk menuju kolam tersebut harus melewati karang yang licin dan curam, selain hantaman ombak yang percikannya juga masuk ke dalam gua, pengunjung harus melepaskan alas kaki dan mengenakan pelampung untuk alasan keselamatan. Lagipula, menapak di karang yang licin akan lebih mudah tanpa alas kaki. Kondisi kedua gua kurang lebih sama, yaitu sekitar 15 menit naik kapal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here