Mengenal Sisi Lain Hong Kong

Mengusung tema baru bertajuk “Neighborhoods of Hong Kong”, Hong Kong Tourism Board (HKTB) dan Hong Kong Economic Trade Office (HKETO) di Jakarta mengajak wisatawan Indonesia untuk menjelajahi Hong Kong layaknya warga lokal.

“Inisiatif ini datang sebagai salah satu strategi kami dalam membawa pengalaman baru dan menyegarkan untuk wisatawan Indonesia. Di luar tujuan berlibur yang biasanya, saat ini kami mengembangkan kepariwisataan dari kota Hong Kong melalui lokasi atau tempat-tempat eksentrik,” jelas Raymond Chan selaku Regional Director, South East Asia, Hong Kong Tourism Board.

Sham Shui Po, misalnya. Distrik ini awalnya merupakan salah satu daerah paling maju di Hong Kong dan pernah menjadi pusat industri, perdagangan, dan transportasi. Tak heran bila penghuninya pun berasal dari latar yang berbeda, mulai dari keluarga kelas pekerja, imigran dari pedesaan Tiongkok, hingga para manula.

Kini, Sham Shui Po berkembang sebagai salah satu destinasi belanja utama di Hong Kong. Selain membeli komputer dan alat-alat elektronik di Apliu Street, wisatawan pun dapat menuju toko-toko yang Instagramable di sepanjang jalan, mulai dari toko penjual pita di Nam Cheong Street, toko kain di Ki Lung Street, hingga toko mainan unik di Fuk Wing Street.

Atraksi lainnya di kawasan ini adalah Heritage of Mei Ho House. Terletak di Shek Kip Mei, area ini tadinya merupakan salah satu daerah pemukiman terbesar di Hong Kong dengan deretan rumah yang dihuni imigran Tiongkok. Saat terjadi kebakaran besar pada 1953, rumah-rumah di sana terbakar habis, sehingga pemerintah kemudian membangun gedung apartemen bernama Mei Ho House untuk orang-orang yang selamat dari bencana tersebut. Gedung ini juga menjadi awal dari kebijakan baru pemerintah setempat untuk perumahan publik di Hong Kong, di mana konstruksi bangunannya mesti tahan api dan banjir.

Kini, Mei Ho House telah beralih fungsi menjadi hostel dengan museum di dalamnya, di mana pengunjung dapat melihat keseharian warganya di tahun 1950-1970-an.

Sham Shui Po juga terkenal dengan kuliner khas Hong Kong. Tak hanya lezat, beberapa makanan ini bahkan telah direkomendasikan Michelin Guide. Beberapa di antaranya yang tak boleh dilewatkan adalah bean curd pudding di Kung Wo Dou Bun Chong, bowl pudding di Kwan Kee Store, dim sum Tim Ho Wan yang sudah mendunia, hingga cha chaan teng di Wai Kee Noodle Cafe.

Old Town Central

Lokasi menarik lainnya di Hong Kong adalah Old Town Central. Menawarkan perpaduan Timur dan Barat, kawasan ini menawarkan lima self-guided walk, mulai dari Time Traveller untuk napak tilas kehidupan lampau kota Hong Kong, Treasure Hunt untuk melihat deretan toko barang-barang antik yang unik di sepanjang Upper Lascar Row, hingga Tasting Hong Kong untuk mencicipi berbagai makanan, mulai dari dim sum, jajanan lokal, hingga hidangan fusion.

Old Town Central juga dikenal sebagai daerah yang berisikan karya seni jalanan memukau. Selalu ada cerita di balik banyaknya karya seni yang dilukis pada dinding-dinding gedung di pusat kota yang dapat membuat para wisatawan berhenti sejenak untuk menikmati dan mengambil foto. Untuk memudahkan wisatawan, Hong Kong Tourism Board juga telah menyediakan peta gratis yang dapat diunduh sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here