10 Destinasi Terpencil Ini Suguhkan Panorama Menawan

Ingin menyegarkan pikiran dengan menjauh dari keramaian? Kami hadirkan 10 tempat untuk retret dan mengenali diri kembali.

Tempat-tempat ini terpencil, belum terlalu terkenal, dan bahkan namanya belum pernah terdengar, namun tersedia fasilitas memadai untuk mengagumi pemandangan dengan usaha yang minimal: membuka jendela kamar langsung tersaji pemandangan indah, trekking sedikit dapat melihat air terjun, dan sebagainya.

Mauritius

“Model of Paradise”, begitulah Mark Twain menyebut Mauritius ketika ia singgah di sini pada akhir abad 19. Terletak sekitar 1.100 kilometer dari Madagascar, pulau bekas sarang bajak laut ini memiliki garis pantai sepanjang 160 kilometer, sehingga tak sulit untuk memilih pantai terpencil yang berbeda setiap harinya untuk sekadar berjemur, berenang bersama lumba-lumba, atau mencicipi selancar layang dan angin. Banyak selebriti dunia yang berlibur atau berbulan madu di Mauritius karena mereka tak khawatir akan dirubung penggemar, berhubung resor-resor mewah di sini menjamin privasi yang ketat.

Dikelilingi terumbu karang penghalang (barrier reef) tak terputus terbesar di dunia, pengalaman menyelam di Mauritius konon setara dengan di Maladewa, sementara hutan dan bukitnya dipenuhi hewan langka, seperti kura-kura raksasa dan merpati merah muda yang bertengger di pohon-pohon eboni. Tak hanya itu, siapa pun yang berkunjung ke Mauritius akan dibuat terpesona dengan keunikan kuliner yang merepresentasikan masyarakatnya yang terdiri dari keturunan India, Tiongkok, Prancis, dan Creole yang eksotis.

Akses: Air Mauritius melayani penerbangan dari Jakarta ke Mauritius dengan transit di Singapura.

Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Kalau Bangkok punya Sungai Chao Phraya, Palangkaraya memiliki Sungai Kahayan-Rungan sebagai pusat kehidupan warganya. Sungai yang membelah kota dan hutan yang dihuni kawanan monyet ekor panjang dan burung rangkong ini kini mulai dikemas sebagai atraksi wisata. Sebagai alternatif pelayaran menyusuri Sungai Sekonyer di Tanjung Puting, Wow Borneo menawarkan pelayaran menyusuri Sungai Kahayan dan Rungan naik kapal tongkang tradisional Kalimantan yang telah dimodifikasi.

Terdiri tiga kabin mewah berpendingin udara, para tamu dapat menikmati tidur di kamar berdesain mewah, menikmati pemandangan dari atas dek, dan bahkan bersembunyi dari terik matahari di ruang duduknya yang nyaman. Sambil menyantap hidangan racikan juru masak yang menggunakan bahan-bahan setempat, pemandu yang mendampingi selama pelayaran akan menjelaskan program rehabilitasi orangutan. Kapal pun bakal singgah di beberapa desa untuk memberikan pengalaman unik mengenal suku Dayak, selain di Pulau Kaja yang merupakan lokasi pra-pelepasliaran orangutan.

Akses: Palangkara dapat diakses dengan Garuda Indonesia (garuda-indonesia.com) dari berbagai kota besar di Indonesia.

Sintra-Cascais Natural Park, Portugal

Terbentang dari Pegunungan Sintra hingga kawasan pesisir Cascais, taman nasional ini memiliki lanskap yang beragam. Ada pantai dengan tebing-tebing dan bebatuan karang; danau dan hutan penuh hewan liar; perkebunan anggur di Colares; hingga Cabo da Roca yang disebut penyair Luis de Camoes sebagai tempat di mana “daratan berakhir dan lautan bermula” karena berada di titik paling barat dari Benua Eropa dengan Samudra Atlantik yang terhampar luas. Penyuka geologi pun bakal dimanjakan dengan 11 jalur jejak kaki dinosaurus di tebing selatan Pantai Praia Grande. Saking luasnya, butuh berhari-hari untuk mengeksplor taman seluas 145 kilometer persegi ini.

Meski tak jauh dari Lisbon yang merupakan kota terbesar di Portugal dan pesisir Cascais yang ramai turis, Sintra-Cascais Natural Park terlindung dengan baik. Fasilitas di sini memang minim dan tak ada pusat informasi, sehingga tak heran, ia sering luput dari radar wisatawan.

Akses: Dari Jakarta, naik pesawat menuju Bandara Lisbon Portela dengan Turkish Airlines (via Istanbul) atau Emirates (via Dubai), lalu berkendara selama setengah jam atau naik kereta selama satu jam ke Sintra-Cascais Natural Park.

Tioman, Malaysia

Pulau terpencil yang berada di tenggara Malaysia ini dikepung perairan jernih dengan hamparan pasir putih. Bila benar-benar ingin menjauh dari keramaian, langkahkan kaki ke Pantai Juara yang berada di balik hutan. Saking terpencilnya, kebanyakan turis tak tahu keberadaan pantai ini atau terlalu malas untuk menuju ke sini karena harus melewati hutan. Dengan begitu, bagi sebagian kecil wisatawan yang akhirnya berhasil sampai di pantai yang ditumbuhi deretan pohon kelapa ini, akan dapat menikmati “pantai pribadi” sepuasnya.

Menghabiskan waktu di Tioman juga memberikan kesempatan untuk detoks digital, berhubung sinyal seluler di sini tak sekuat di kota-kota besar lain di Malaysia. Selain itu, hampir tak ada jalan raya di sini. Kalaupun ada, kebanyakan yang melaluinya adalah biawak dan hewan hutan lainnya. Di pulau ini terdapat beberapa trek menuju sejumlah air terjun dan pantai terbaiknya.

Akses: Tioman dapat diakses dari Mersing di Johor naik feri yang dioperasikan Bluewater Express. Mersing sendiri lebih dekat dari Singapura, yakni 3,5 jam naik bus, ketimbang dari Kuala Lumpur yang durasi perjalanannya sekitar lima jam.

Transylvania, Rumania

Namanya selalu disangkutpautkan dengan Count Drakula, karena memang pada 1897 Bram Stoker menuliskan novel vampirnya karena terinspirasi bangsawan Transylvania bernama Vlad Dracula yang di abad ke-15 terkenal senang membunuh dengan cara mengerikan, yaitu menusuk tubuh dari dubur yang tembus ke mulut dengan besi runcing. Gara-gara novel Bram Stoker, masyarakat Transylvania jengah dengan persepsi dunia yang salah tentang Vlad Dracula, padahal di mata rakyat, ia adalah pahlawan yang dihormati. Karena tak bisa mengelak dari reputasi manusia penghisap darah, Badan Pariwisata Romania kemudian justru menggunakannya sebagai promosi pariwisata.

Dikelilingi Pegunungan Carpathian dan hutan-hutan lebat yang terkesan misterius, Transylvania juga memiliki banyak padang rumput luas dengan bunga-bunga liar tempat para gembala berbaju tradisional menggiring ternak. Di antara bangunan-bangunan abad pertengahan yang masih terjaga, sesekali melintas kereta yang ditarik kuda. Perjalanan ke sini memang bagai kembali ke masa lalu, sehingga banyak yang menobatkan Transylvania sebagai satu-satunya kawasan di Eropa Timur yang suasana abad pertengahannya paling autentik.

Belum seramai turis seperti di Dubrovnik, Budapest, atau Krakow, hal ini dimengerti karena infrastruktur di Romania memang masih buruk dengan masih banyak jalan berlubang dan jadwal kereta antarkota yang tidak pasti. Namun, bila menyukai suasana pedesaan abad pertengahan yang masih sepi turis, Transylvania layak untuk dikunjungi.

Akses: Kawasan Transylvania memiliki tiga bandara utama, yaitu Cluj-Napoca International Airport, Sibiu International Airport, dan Transylvania International Airport yang terhubung dengan Paris, Roma, Milan, Madrid, Barcelona, London, Wina, Frankfurt, Munich, dan masih banyak lagi. Selain itu, kawasan ini juga dapat diakses naik kereta. Dacia Express dan Ister Express menghubungkan Wina dan Bucharest dengan berbagai kota di selatan Transylvania, seperti Deva, Alba Iulia, Medias, Sighisoara, dan Brasov.

Devon, Inggris

Terletak di barat daya Inggris, Devon terbagi dalam beberapa area yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Exeter, misalnya, sebagian pusat kotanya setua zaman Romawi namun dipenuhi deretan butik dan toko kesayangan para fashionista dunia. Torquay, Paignton, dan Brixham, atau yang berjuluk English Riviera, merupakan tuan rumah sejumlah festival dan ajang olahraga, selain memiliki taman yang diakui UNESCO karena dihuni ekosistem unik. South Devon merupakan desa menawan di tepi pantai yang menyenangkan untuk bersantai di sejumlah bar dan restoran rumahannya. Berjalan-jalan di sini, lanskap akan berganti-ganti antara bukit, padang rumput, dan pegunungan yang menjulang di balik hutan, sehingga tak heran banyak film populer melakukan syuting di sini, seperti War Horse (2011). Rute berjalan kaki dan bersepeda yang direkomendasikan adalah menyusuri Jurassic Coast sepanjang 150 kilometer yang melalui berbagai serakan fosil dan situs prasejarah dari 185 juta tahun lalu.

Akses: Exeter sebagai ibu kota Devon memiliki dua stasiun, yakni St. Davids dan Central, yang terhubung dengan London. Kota ini juga memiliki satu-satunya bandara di Devon dengan sejumlah maskapai yang terhubung langsung dengan Paris, Amsterdam, Manchester, Dublin, Aberdeen, Leeds Bradford, Belfast, Jersey, Guernsey, Edinburgh, Newcastle, dan Glasgow, selain penerbangan musiman ke Jerman, Kroasia, Swiss, dan kota-kota regional di Prancis.

Cirali Beach, Turki

Diapit dua bukit dengan pegunungan di Semenanjung Lycian sebagai latarnya, pantai yang keindahannya masih terjaga ini tak hanya menarik para pejalan yang penasaran akan pantai-pantai eksotis di Turki, namun juga kura-kura tempayan yang terancam punah, yang datang secara berkala ke sini untuk menimbun telur-telur mereka di bawah pasir dan kerikil. Untuk menuju Pantai Cirali sendiri, pengunjung harus memasuki kawasan Taman Nasional Beydaglari melalui jalan pegunungan yang berkelok-kelok, sehingga tidak disarankan berkendara di sini ketika hari sudah gelap. Mendekati pantai, pondok-pondok penginapan mulai terlihat di balik deretan pohon pinus dan citrus.

Berkat larangan pembangunan besar-besaran di kawasan ini, Pantai Cirali menawarkan suasana tenang bagi para pengunjungnya yang ingin menikmati perairan Mediterania, yang biasanya identik dengan kawasan bar dan restoran tepi pantai yang glamor. Tak jauh dari sini terdapat Olympos, reruntuhan Yunani kuno yang hampir rata tertutup tanaman rambat; sementara di ujung pantai terdapat Chimaera atau fenomena batu terbakar selama ribuan tahun akibat gas metana yang keluar dari dalam pegunungan dan menyembur keluar.

Akses: Bandara Internasional Antalya merupakan bandara terdekat dari Cirali, dengan penerbangan yang tersedia dari Istanbul dan kota-kota besar lainnya di Eropa. Setibanya di bandara, dapat menyewa mobil atau naik mobil travel untuk menuju Pantai Cirali selama sekitar 1,5 jam.

Munduk, Bali

Terletak di jalan utama yang menghubungkan Danau Buyan dengan Seririt di pesisir utara Bali, Munduk yang berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut ini sejak zaman kolonial Belanda terkenal sebagai tempat untuk menghindar dari panas dan lembapnya Bali. Bangunan peninggalan era kolonial masih ada dan kini rata-rata telah beralih fungsi menjadi penginapan.

Cara terbaik menikmati keindahan Munduk adalah dengan trekking menuju berbagai air terjun tersembunyi yang melewati pemandian air panas, serta perkebunan kopi dan kakao. Setidaknya ada 12 rute trekking yang semuanya dirancang I Nyoman Bagiarta dari Puri Lumbung Cottages, dengan beberapa di antaranya dapat dilakukan tanpa pemandu. Namun bila ingin mendengar berbagai kisah menarik tentang Munduk, disarankan menyewa pemandu. Puri Lumbung Cottages juga menawarkan kelas memasak, kelas tari tradisional, dan sesi yoga, sementara Munduk Moding Plantation Nature Resort & Spa yang merupakan satu-satunya hotel berbintang empat di kawasan ini adalah tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam dari infinity pool-nya.

Akses: Bandara Ngurah Rai dapat diakses dari berbagai kota besar di Indonesia dengan Garuda Indonesia. Setibanya di bandara, untuk menuju Munduk dapat menyewa mobil dengan durasi perjalanan sekitar 2,5 jam.

Ithaca, Yunani

Dalam naskah kuno yang ditulis Homer, dikisahkan Odysseus sang raja Ithaca membawa dua belas kapal untuk Perang Troya selama sepuluh tahun. Setelah perang usai, ia mesti berkelana dahulu selama sepuluh tahun lagi sebelum dapat kembali ke rumahnya di Ithaca akibat kemarahan dewa. Tak jarang kisah ini membuat pembacanya pun bertanya-tanya seindah apakah kota ini hingga Odysseus pun rela berjuang dan bertahan dari berbagai bencana yang dilaluinya demi pulang ke Ithaca.

Hingga kini, meski hanya 45 menit naik feri dari Kefalonia, infrastruktur di sini belum sebaik destinasi terkenal lain di Yunani, yang berarti selain sepi turis, reruntuhan yang tersembunyi di lembah subur dan perbukitan terjal di tepi laut masih dalam keadaan nyaris tak tersentuh. Cave of the Nymphs yang merupakan landmark utama Ithaca siap membuat siapa pun terpesona dengan gua yang dialiri air jernih dengan langit-langit yang disesaki stalaktit. Desa-desa kunonya pun menarik untuk dikunjungi, seperti Vathý yang memiliki pulau mungil bekas penjara dan sanatorium, Stavrós yang memiliki museum arkeologi yang menyimpan koleksi tanah liat dari abad satu, dan Anoyí yang memiliki menhir impresif setinggi delapan meter.

Akses: Setibanya di Pulau Kefalonia yang dapat diakses dari Athena dengan Olympic Air, lanjutkan perjalanan dengan feri dari kota Sami di Kefalonia ke Pelabuhan Vathy atau Pisaetos di Ithaca selama 40 menit.

Pulau Nikoi, Bintan

Pulau mungil seluas 15 hektar yang dikelilingi pasir putih dan terumbu karang ini terletak delapan kilometer di timur Pulau Bintan dan nyaris tak ada yang pernah mendengar namanya. Merupakan salah satu pulau privat terbaik di dunia, Nikoi Island Resort yang mengelola pulau ini menawarkan 15 unit rumah pantai dengan konsep yang melebur dengan alam, yakni berdinding kayu dan beratap alang-alang, sementara kolam renangnya yang dibangun di antara batu-batu granit sengaja dihadapkan ke pantai. Alih-alih menggunakan pendingin ruangan, rumah pantai ini dirancang semi terbuka dengan atap berlapis ganda sebagai ventilasi alami. Sementara di malam hari, penerangan di jalan-jalannya menggunakan lampu colok.

Mengedepankan privasi setiap tamu, vila-vila di sini tersebar di tanah seluas lima hektar, selain per hari dibatasi hanya maksimal 42 orang yang diperbolehkan menikmati keindahan pulau ini. Siapa pun yang berlibur ke Pulau Nikoi pun tak perlu ke mana-mana lagi karena resor pantai ini juga dilengkapi restoran, bar, spa, fasilitas olahraga air, hingga tur keliling pulau.

Akses: Tersedia penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia ke Bintan. Setibanya di bandara, berkendara selama 30 menit ke Kawal, lalu menyeberang selama 30 menit ke Pulau Nikoi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here