UNESCO Akui Status Macao Sebagai Kota Gastronomi

Pada 1 November 2017 lalu, Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova telah mengumumkan penunjukan Macao sebagai bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN – atau Jaringan Kota Kreatif UNESCO) dalam bidang gastronomi. Dengan status ini, Macao bakal memiliki berbagai peluang baru untuk mempromosikan budaya gastronominya yang unik dan mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan selagi mengubah image-nya menjadi pusat pariwisata dunia.

Penunjukan kota ini sebagai Kota Kreatif Gastronomi UNESCO juga menambah portofolio Macao, di mana kawasan bersejarahnya telah terdaftar sejak 2005 sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, sementara koleksi dokumen Chapas Sínicas (Catatan Resmi Macao selama Dinasti Qing (1693-1886)) masuk dalam Daftar Memori Dunia UNESCO.

Alexis Tam selaku Sekretaris Urusan Sosial dan Budaya Pemerintah Macao dan Ketua Penetapan Macao untuk Komite UCCN mengatakan, “Saya sangat senang karena kami dapat bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO di bidang gastronomi, dan sangat yakin bahwa menjadi anggota jaringan tersebut akan membuka peluang baru bagi Macao untuk berkembang sebagai kota yang unik dan berkelanjutan. Gastronomi telah menjadi elemen khas budaya kami selama lebih dari 400 tahun dan kami akan mencurahkan usaha terbaik kami untuk membawa elemen unik ini untuk berkontribusi terhadap pengayaan jaringan.”

Untuk merayakan penunjukan Macao sebagai Kota Kreatif Gastronomi ketiga di China, setelah Chengdu dan Shunde, Pemerintah Macao akan meluncurkan serangkaian kegiatan lokal dan internasional. Sejumlah inisiatif juga akan diluncurkan di berbagai bidang, seperti meningkatkan pelatihan kejuruan, menyelenggarakan forum keahlian memasak internasional sebagai acara tahunan, menyelenggarakan acara pertukaran internasional, dan membentuk unit manajemen yang terdiri dari masyarakat umum dan sektor swasta untuk melaksanakan dan mengawasi semua inisiatif dan proyek yang dilakukan. Semua tindakan dan inisiatif ini akan disesuaikan dengan misi UCCN untuk menggunakan kreativitas sebagai penggerak pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here