Tempat-Tempat Bersejarah di Macao

Tempat-tempat berikut direkomendasikan bagi penyuka sejarah dan gedung-gedung tua, karena tak hanya menyusuri peninggalan masa lalu, namun juga dapat sekaligus mengetahui berbagai kisah menarik.

  1. Avenida da Praia Grande

Jalan raya yang membentang sepanjang 1.130 meter di tepi danau indah bekas bagian dari Laut China Selatan ini dulunya bernama Nam Van Street. Terletak di ujung selatan Macao, nama Avenida da Praia Grande ini sendiri baru disematkan sejak 1995. Dipenuhi bangunan dari zaman kolonial, seperti gedung pengadilan pertama di Macao, Palacio do Governo, dan Benteng St. Francis, kawasan menawan ini kini disemarakkan dengan berbagi bangunan modern berupa perkantoran, pusat perbelanjaan, dan restoran. Oleh karena itu, kapan pun kaki lelah atau ingin melarikan diri dari terik matahari, dapat tinggal masuk ke salah satu gerai restoran atau perbelanjaan di sini.

  1. Gedung Leal Senado 

Gedung berbentuk U dan berdesain neo klasik ini merupakan peninggalan Portugis yang dibangun pada 1784, persis di seberang Senado Square. Gedung ini berfungsi sebagai Dewan Kota Macao selama masa kolonial Portugis, dan sebelum menjadi museum telah beberapa kali beralih fungsi, mulai dari kantor pos, pusat kesehatan, hingga gedung pengadilan dan penjara. Bangunan ini pun telah berkali-kali mengalami renovasi dan tampilan yang sekarang adalah hasil renovasi pada 1940. Selain memamerkan benda-benda bersejarah dan karya satra dari abad 17, di sini juga terdapat taman rindang yang memajang patung penyair Portugis, Luís de Camões (patung serupa juga terdapat di Camoes Garden and Grotto). Camoes disinyalir menuliskan masterpiece-nya yang berjudul Os Lusiadas di Macao, sehingga tak heran di beberapa tempat di kota ini memajang patungnya. (Buka setiap hari pukul 09:00 – 21:00 tanpa dipungut biaya)

  1. Senado Square

Senado Square atau Largo do Senado adalah alun-alun paling terkenal di Macao dan menjadi titik temu masyarakat, pendatang, maupun wisatawan sejak pelabuhan Macao dibuka bagi kapal-kapal dagang internasional. Di tengah alun-alun ini terdapat air mancur yang dibangun pada 1970-an dan di sinilah berbagai perayaan dan acara penting di Macao dipusatkan. UNESCO menobatkannya sebagai Situs Warisan Dunia pada 2005 karena di sekitar alun-alun ini terdapat banyak bangunan menawan yang kaya sejarah, seperti Leal Senado Building, Holy House of Mercy, Hotel Central, dan kantor pos pusat, yang tentu saja akan membuat siapa pun yang memegang kamera segera ingin mengabadikannya. Pemandangan unik setiap pagi di sini adalah antrean untuk mendapatkan surat kabar gratis.

  1. Gereja St. Dominic’s

Disebut Wooden Board Church oleh masyarakat setempat, gereja ini didirikan oleh tiga pendeta Dominika berkebangsaan Spanyol yang berasal dari Acapulco pada 1587. Bangunan bercat kuning ini menjadi primadona di kawasan Senado Square, tepatnya di Largo de Sao Domingos, dengan interior yang mengombinasikan gaya Portugis dan Spanyol. Tak hanya sebagai tempat beribadah, seperti layaknya gereja-gereja di Eropa, lantai duanya berfungsi sebagai museum yang memajang lukisan, ilustrasi foto, patung, hingga manuskrip yang menceritakan kisah penyebaran Kristen oleh misionaris Portugis dan Spanyol ke Asia. St. Dominic’s Church juga pernah dijadikan sebagai barak militer dan konon di gereja ini pernah terjadi pembunuhan seorang tentara Spanyol di altarnya karena dianggap berkhianat kepada Portugis. (Buka setiap hari pukul 09:00 – 18:00 tanpa dipungut biaya)

  1. Sam Kai Vui Kun

Nama lain kuil yang tak jauh dari Senado Square dan Rua dos Mercadores ini adalah Kuan Tai Temple. Dibangun di kawasan St Dominic’s Market yang menjadi pusat perdagangan di zaman kolonial pada abad 18, kuil ini didedikasikan untuk menyembah Dewa Perang dan Kebenaran bernama Kuan Tai, dan Dewa Kesejahteraan bernama Cai Bo Xing Jun, sehingga interiornya dihiasi dengan patung-patung dari kedua dewa tersebut. Setiap tanggal delapan pada bulan keempat dalam kalender lunar, kuil ini menyelenggarakan Feast of the Drunken Dragon, sementara pada hari ke-13 bulan kelima, terdapat pertunjukan opera Tiongkok yang digelar di luar kuil. (Buka setiap hari pukul 09:00 – 18:00 tanpa dipungut biaya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here