Tradisi Minum Teh di Inggris

Ada dua istilah untuk menyebut tradisi minum teh di Inggris, yakni Afternoon Tea dan High Tea. Afternoon Tea disajikan sekitar pukul 16:00 dan dipopulerkan oleh Anna Russell, Duchess of Bedford, pada awal abad 19 untuk mengisi jeda antara makan siang dan makan malam, yang ketika itu disajikan pukul 20:00. Sementara High Tea muncul karena Afternoon Tea saat itu hanya dapat dinikmati bangsawan dan wanita kelas atas.

Para pekerja mesti menunggu jam kerja berakhir sebelum dapat menikmati teh, sehingga yang disajikan di atas meja tak hanya sepoci teh, namun juga menu makan malam yang hangat dan mengenyangkan. Perbedaan lainnya adalah Afternoon Tea dinikmati di sofa atau kursi dengan sandaran rendah, atau sambil rileks di taman, sementara High Tea disajikan di meja makan dengan kursi bersandaran tinggi.

Afternoon Tea tradisional terdiri dari sandwich dalam irisan tipis dan potongan kecil, scone yang disajikan bersama krim, serta cake, dan kue kering. Sementara tehnya yang berasal dari Srilanka atau India diseduh dalam poci teh perak, lalu dituangkan ke cangkir porselen. Kini, meski tak banyak lagi warga Inggris yang melakukan kegiatan minum teh ini secara tradisional, wisatawan dapat menuju sejumlah hotel-hotel terbaik di London yang menawarkan pengalaman minum teh autentik seperti berikut ini.

The Ritz London

Afternoon Tea di hotel ini terdiri 16 pilihan teh dengan makanan pendamping berupa potongan kecil sandwich, scone dengan stroberi dan krim, serta aneka kudapan lainnya. Sembari menikmatinya, tamu juga dimanjakan dengan iringan musik klasik maupun kontemporer dari pianis, pemain harpa, atau kuartet gesek.

The Dorchester

Sejak dibuka pada 1931, hotel ini telah menyajikan salah satu Afternoon Tea terbaik di London. Disajikan lima kali sehari, The Dorchester menawarkan berbagai pilihan pastry Perancis terbaik dan jenis-jenis teh yang terbilang langka.

Claridge’s

Seharga 58 pound per orang, Afternoon Tea klasik di hotel berbintang lima ini berupa 24 teh pilihan dari seluruh dunia, nampan berisi aneka sandwich mini, scone kismis dan apel panggang yang disajikan bersama jeli Marco Polo dan krim, serta aneka kudapan manis lainnya.

The Berkeley

Afternoon Tea kegemaran para fashionista ini memang unik, yaitu menu yang berubah setiap enam bulan untuk mengikuti perkembangan mode terakhir. Beberapa favoritnya antara lain macaron kotak-kotak Vivienne Westwood, mousse Emporio Armani, dan biskuit Burberry.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here